Bisnis.com, JAKARTA—Indonesia dinilai telah gagal dalam berdemokrasi karena sistem tersebut tidak berhasil menyejahterakan bangsa meski telah dilaksanakan lebih dari 16 tahun.
Menurut Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia Maswadi Rauf, kegagalan itu terjadi akibat kegagalan orang-orang yang menjalankan demokrasi itu sendiri.
Bahkan dia menilai telah terjadi kemunduran demokrasi dibandingkan dengan kondisi sebelum era reformasi 1998.
“Kita telah gagal berdemokrasi karena tidak berhasil menyejahterakan bangsa,” ujarnya dalam satu diskusi bertema “Konsolidasi NKRI” di Gedung MPR, Senin (22/9/2014).
Turut menjadi nara sumber dalam diksui itu Wakil Ketua MPR Melani Leimena dan anggota MPR Wahidin Ismail.
Dia menilai maraknya praktik politik uang dalam setiap pemilu memiliki andil besar dalam merusak praktik demokrasi dalam kehidupan berbangsa.
Praktik itu terjadi, ujarnya, karena belum ada undang-undang yang mengaturnya hingga kini.
Namun demikian dia juga tidak setuju dengan praktik demokrasi yang dijalankan di zaman Orde Baru sebagaimana dipraktikkan oleh Presiden Soeharto ketika itu.
Menurutnya, masih banyak yang harus dibenahi dalam menerapkan demokrasi di Indonesia terutama soal perilaku politisi dan praktik politik uang.
Demokrasi di Indonesia Dinilai Gagal
Indonesia dinilai telah gagal dalam berdemokrasi karena sistem tersebut tidak berhasil menyejahterakan bangsa meski telah dilaksanakan lebih dari 16 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : John Andhi Oktaveri
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
44 menit yang lalu
Kala Prabowo Ingin Maafkan Koruptor demi Asset Recovery
6 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
6 jam yang lalu