Bisnis.com, DENPASAR--Jumlah peserta program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) yang digagas Gubernur Bali Made Mangku Pastika menurun.
Kepala Dinas Kesehatan I Ketut Suarjaya mengatakan saat ini jumlah peserta program tersebut hanya 2,5 juta dari awalnya sebanyak 3,1 juta peserta.
Namun, meski menurun, Pemprov Bali mensyukuri kondisi tersebut.
“Kami justru berharap mudah-mudahan semakin turun agar tanggungan JKBM semakin berkurang, karena kalau semua masyarakat dijamin jaminan nasional, daerah akan diuntungkan,” jelasnya, Rabu (17/9).
Menurutnya, berkurangnya jumlah peserta disebabkan karena masyarakat mulai paham akan keunggulan program BPJS Kesehatan.
Suarjaya menjelaskan apabila masyarakat memilih BPJS Kesehatan karena dana yang dianggarkan Pemprov Bali untuk program JKBM pada 2014 mencapai Rp320 miliar.
“Dana yang kami anggarkan bisa digunakan untuk tindakan preventif dan pengembangan SDM serta peningkatan kualitas rumah sakit,” jelasnya.
Lebih lanjut ditegaskan Pemprov Bali menargetkan 60% masyarakat peserta JKBM akan diintegrasikan dengan BPJS Kesehatan.