Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS SURIAH: Diserang Pasukan Pemerintah, Hampir 50 Orang Tewas

Setidaknya 48 orang, termasuk pejuang pemberontak tewas dalam serangan bom udara yang digencarkan pemerintah Suriah di sekitar kota di pusat Provinsi Homs.
Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) lebih dari 190.000 orang tewas dalam konflik terjadi di Suriah itu. /BISNIS.COM
Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) lebih dari 190.000 orang tewas dalam konflik terjadi di Suriah itu. /BISNIS.COM

Bisnis.com, JAKARTA - Setidaknya 48 orang, termasuk pejuang pemberontak tewas dalam serangan bom udara yang digencarkan pemerintah Suriah di sekitar kota di pusat provinsi Homs.

Dilansir dari Reuters, Rabu (17/9/2014), sebuah kelompok pemantau mengatakan serangan udara itu berlangsung selama 2 hari.

Dari serangan itu dilaporkan terdapat seorang ibu yang tewas bersama 5 anaknya, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris.

Sekitar selusin pejuang dan beberapa komandan pemberontak juga dikonfirmasi tewas dalam pemboman, yang ditargetkan Talbiseh, sebuah kota di utara kota Homs.

Pada Mei, pemberontak Suriah telah meninggalkan kubu terakhir mereka di jantung kota Homs, pusat pemberontakan terhadap Presiden Bashar al-Assad.

Jumlah korban tewas dari pemboman itu, yang berlangsung pada Selasa-Rabu (16-7/9/2014) diperkirakan meningkat karena puluhan orang termasuk anak-anak berada dalam kondisi kritis, kata Observatorium.

Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) lebih dari 190.000 orang tewas dalam konflik terjadi di Suriah itu. Konflik mulai lebih dari 3 tahun yang lalu sebagai gerakan protes damai dan berubah menjadi perang saudara setelah tindakan keras pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper