Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan keberadaan Kementerian Agama masih sangat penting dalam konteks Indonesia.
Apalagi jika dikaitkan dengan keberagamaan masyarakat Indonesia. “Karena merupakan kekhasan Indonesia,” tegasnya terkait isu tidak adanya Kementerian Agama dalam struktur kabinet Jokowi-JK dan diganti Kementerian Haji, Zakat, dan Wakaf.
Menag sendiri mengaku belum mengetahui adanya isu tersebut. “Saya belum tahu isu Kementerian Haji, Zakat, dan Wakaf itu,” katanya di hadapan para pengurus Persatuan Wartawan Indonesia di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Selasa (16/09).
Hadir dalam kesempatan ini Mardiono (Ketum PWI), Sofyan Lubis (Ketum PWI 1993-1998), Tarman Azam (Ketua Dewan Penasihat PWI dan Ketum PWI 1998-2008), Ilham Bintang (Ketua Dewan Kehormatan), Sabam (senior PWI), Sekjen Dewan Pers, Wakil Sekjen, serta para Ketua Bidang dan para Dewan Penasihat PWI.
Menurutnya, Kementerian Agama itu tidak hanya haji yang merupakan tugas nasional. Lebih dari itu, Kemenag juga berperan dalam pengembangan pendidikan keagamaan melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
Bimas-bimas itulah yang bertugas melakukan pembinaan terhadap proses edukasi kepada warga bangsa sesuai agamanya tentang bagaimana peran keberadaan agama, baik melalui pendidikan formal maupun informal.
“Masih penting keberadaan Kementerian Agama dalam konteks Indonesia terkait keberagamaan ini,” jelasnya seperti dikutip laman Kementerian Agama, Selasa (16/9/).
Menag: Jangan Dihapus, Kementerian Agama Itu Penting!
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan keberadaan Kementerian Agama masih sangat penting dalam konteks Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
China Kembali Berlakukan Bebas Visa bagi Warga Jepang
3 jam yang lalu