Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Bentuk Komite Stabilitas Finansial Guna Hindari Krisis 2008

Bank Sentral AS membentuk Komite Stabilitas Finansial (Committee on Financial Stability/CoFS) yang dipimpin oleh Wakil Kepala Fed Stanley Fischer untuk melakukan pengawasan terhadap penggelembungan nilai aset.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, WASHINGTON - Bank Sentral AS membentuk Komite Stabilitas Finansial (Committee on Financial Stability/CoFS) yang dipimpin oleh Wakil Kepala Fed Stanley Fischer untuk melakukan pengawasan terhadap penggelembungan nilai aset.

Seperti dirilis oleh Fed, komite ini juga diisi oleh 2 gubernur Fed, yaitu Daniel Tarullo dan Lael Brainard.
Tujuan dibentuknya CoFS, kata pejabat Fed, adalah untuk memastikan enam tahun rendahnya suku bunga acuan tidak membuat korporaasi mengulangi kesalahan sama yang memicu bom pembelian rumah dan krisis finansial 2008.

"Mereka meletakkan orang-orang berkelas dalam komite, namun apakah CoFS bisa menangani masalah ini masih menjadi pertanyaan," kata Deputi Kepala Ekonom UBS Securities LLC, Sabtu (13/9/2014).

Komite ini ditugaskan untuk mengatasi isu yang meresahkan investor, seperti pengukuran volatilitas saham, surat utang dan mata uang dunia yang anjlok pada tahun ini.

CoFS adalah komite kedua yang dibentuk oleh The Fed. Sebelumnya, jajaran Janet Yellen telah membentuk Kantor Bank Sentral untuk Riset dan Kebijakan Stabilitas Finansial (FOFSPR) yang dipimpin oleh ekonom senior Nellie Liang.

Tugas utama komite adalah memastikan temuan staf yang bekerja menangani stabilitas finansial dapat tersalur kepada level pejabat tinggi bank sentral.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper