Bisnis.com, JAKARTA - Polri masih mendalami motif kedatangan empat WNA terduga sebagai jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ke Indonesia yang ditangkap di Poso pada Sabtu lalu.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan penyidik akan mendalami keempatnya selama 7x24 jam.
"Kita akan terus dalami. Tujuan mereka ke sini dan keterlibatannya dengan ISIS dan jaringan Santoso," ujarnya, Senin (15/9/2014).
Pasalnya, salah satu WNI yang ikut ditangkap bersamaan dengan WNA Turkistan tersebut yakni Saiful Priatna terlibat menyembunyikan DPO teroris atas nama Mukhtar alias Romi yang merupakan jaringan Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso.
Sehari-hari, Saiful diketahui berprofesi sebagai guru honorer di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Batia.
Kemudian dua WNI lainnya yakni M. Irfan dan Yudit Chandra menjadi penjemput bagi 4 WNA tersebut di Makassar.
"Kan sudah kita ketahui, bahwa Santoso mendeklarasikan dirinya mendukung ISIS, jadi ya kami mencari kemungkinan ke sana," papar Agus.
Seperti yang diketahui, pada Sabtu (13/9/2014) dini hari, Polri melakukan Tim Densus 88 melakukan pembututan terhadap sebuah mobil yang berisi 7 orang, yakni 3 WNI dan 4 WNA, terduga teroris menuju Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Keempat WNA tersebut dibawa ke Mako Brimob Jakarta sejak kemarin untuk memudahkan proses penyidikan, terutama terkait dengan bahasa.
Polri Dalami Motif 4 WNA Turkistan Terduga ISIS
Polri masih mendalami motif kedatangan empat WNA terduga sebagai jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ke Indonesia yang ditangkap di Poso pada Sabtu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium