Bisnis.com, MANILA – Indonesia yang diprediksi akan menjadi negara perekonomian terbesar ketujuh dunia pada 2030 mendatang dinilai harus mentransformasi upaya pertumbuhannya, menjadi pertumbuhan ekonomi yang berbasis teknologi tinggi, keahlian tenaga kerja, dan pelayanan.
Hal tersebut tercantum pada laporan Asian Development Bank (ADB) bertajuk Innovative Asia : Advancing the Knowledge-based Economy yang dipublikasikan Jumat malam (12/9).
Wakil Presiden Divisi Manajemen Pendidikan dan Pertumbuhan Berkelanjutan ADB Bindi N Lohani menyampaikan membangun ekonomi berbasis sektor pendidikan merupakan hal yang krusial untuk memperkokoh kedudukan Indonesia di ASEAN.
“Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi dan harus mengembangkan industri kreatif. Ini akan menjadi kunci strategi pemerintah untuk membangun pondasi ekonomi berbasis ilmu pengetahuan,” kata Lohani seperti tercantum di situs resmi ADB.
Menurut laporan tersebut, untuk memastikan pertumbuhan berbasis ilmu pengetahuan, Indonesia harus berupaya mendongkrak pembangunan infrastruktur, menyederhanakan birokrasi, mendorong aktivitas penelitian dan meningkatkan pengeluaran untuk pembangunan, serta memperbaiki kualitas edukasi itu sendiri.
Laporan tersebut menggarisbawahi posisi Indonesia yang terdepan dalam mengembangkan industri kreatif seperti fesyen, desain, games, dan animasi. Industri kreatif menyumbang 7,74% porsi terhadap produk domestik bruto (PB) pada 2002-2010.
Industri inilah yang diharapkan dapat meninggikan posisi Indonesia di aktivitas ekonomi global.