Bisnis.com, BANGALORE — Pemerintah Inggris telah mendesak Mahkamah Agung Amerika Serikat untuk meninjau putusan pengadilan banding terhadap BP Plc (BP.L) atas tumpahan minyak di Teluk Meksiko pada 2010 yang menimbulkan gugatan kelompok terbesar dalam sejarah Amerika. Reuters melaporkan pada Senin (8/9/2014).
Menurut orang yang bukan merupakan pihak bersengketa tetapi memperhatikan kasus ini, pemerintah Inggris mengatakan putusan pengadilan yang lebih rendah menimbulkan kekhawatiran internasional dengan merusak kepercayaan “resolusi yang adil dan kuat dalam perselisihan ini.”
Dalam gugatannya British Petroleum mengatakan yang telah berusaha keras memulihkan teluk pantai, sekarang diminta membayar sejumlah uang untuk pihak yang tidak dirugikan atas tumpahan minyak Deepwater Horizon.
Perusahaan minyak terkenal yang berbasis di London tersebut mengajukan banding atas putusan pengadilan tahun lalu, yang menurut mereka salah karena menuntut mereka mengkompensasi kepada penggugat yang tidak dirugikan dari tumpahan tersebut.
Pemerintah Inggris mengatakan putusan yang dijatuhkan terhadap BP telah merusak kepercayaan dan keadilan yang diperlukan dalam perdagangan internasional.
Amerika Serikat dan Inggris melakukan perdagangan lebih dari US$200 miliar setiap tahun, dan bisnis Inggris bertanggung jawab atas 17% dari seluruh investasi asing langsung di Amerika Serikat, sesuai gugatan.
Dalam pernyataan terpisah, BP mengatakan petisi pemerintah telah menekankan pentingnya penerapan yang adil dan konsisten hukum.
BP berpendapat bahwa keputusan pengadilan sirkuit kelima, jika didiamkan, akan mengubah hukum gugatan kelompok secara fundamental dan mencegah perusahaan dari penyelesaian kasus-kasus yang kompleks.
Ia juga mengatakan keputusan kemungkinan akan menghambat perusahaan berinvestasi di Amerika Serikat "jika perusahaan bertanggung jawab atas kerugian yang tidak mereka sebabkan.”
Sebelumnya, pengadilan Louisiana memutuskan pada pekan lalu bahwa BP adalah "terlalu lalai" dan "sembrono" dalam peristiwa tumpahnya minyak, tindakan tersebut menambahkan senilai US$18 miliar pada denda dan lebih dari US$42 dalam biaya ganti rugi. BP pekan lalu mengatakan akan mengajukan banding atas keputusan itu.
Tumpahan minyakDeepwater Horizonatau disebut juga bencana minyak BP di Teluk Meksiko terjadi pada 20 April 2010, dan menewaskan sebelas nyawa. Peristiwa tersebut dianggap sebagai tumpahan minyak terbesar dalam sejarah industri perminyakan. (Reuters/78)