Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS UKRAINA: Manufaktur Zona Euro Melorot

Aktivitas manufaktur zona euro melorot di tengah memanasnya konflik geopolitik di Ukraina, dan memburuknya prospek ekonomi kawasan tersebut.
Ketegangan antara Rusia dan Ukraina telah menyeret turun prospek perekonomian kawasan yang terdiri dari 18 negara itu. /BISNIS.COM
Ketegangan antara Rusia dan Ukraina telah menyeret turun prospek perekonomian kawasan yang terdiri dari 18 negara itu. /BISNIS.COM

Bisnis.com, BRUSSELS - Aktivitas manufaktur zona euro melorot di tengah memanasnya konflik geopolitik di Ukraina, dan memburuknya prospek ekonomi kawasan tersebut.

Market Economics melansir indeks manufaktur terkontraksi hingga 50,7 pada Agustus tahun ini dari Juli yaitu 51,8. Adapun, pesanan baru dan perusahaan sulit untuk ‘bernapas’ di tengah terus memanasnya konflik geopolitik di Ukraina.

Indeks yang mengukur output juga tergerus ke level terendah selama 14 bulan menjadi 51 dari 52,7 pada Juli tahun ini.

“Capaian di atas 50 masih menunjukkan ekspansi, dibandingkan tidak ada pertumbuhan sama sekali. Tetapi, ketidapastian ekonomi akibat konflik geopolitik semakin mengancam kondisi manufaktur,” jelas Rob Dobson, ekonom senior Markit di Brussels, Senin (1/9/2014).

Meningkatknya ketegangan antara Rusia dan Ukraina telah menyeret turun prospek perekonomian kawasan yang terdiri dari 18 negara itu. Indeks manufaktur Jerman bahkan meluncur turun menjadi 51,4 pada Agustus tahun ini, level terendah selama 11 bulan terakhir.

Tidak hanya itu, Prancis, negara dengan ekonomi terbesar di zona euro setelah Jerman, juga merosot menjadi 46,9 pada periode yang sama.

“Perlambatan aktivitas industri sepertinya memacu ekspektasi analis tentang pengucuran stimulus tambahan dari ECB,” tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper