Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Sultan Berharap Kekuatan Maritim Mampu Diwujudkan Jokowi

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X berharap kekuatan maritim Indonesia mampu diwujudkan pemerintahan baru dibawah kepemimpinan presiden terpilih Joko Widodo.
News Writer
News Writer - Bisnis.com 28 Agustus 2014  |  20:52 WIB
Sultan Berharap Kekuatan Maritim Mampu Diwujudkan Jokowi
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. - bijaks.net

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X berharap kekuatan maritim Indonesia mampu diwujudkan pemerintahan baru dibawah kepemimpinan presiden terpilih Joko Widodo.

"Kekuatan kemaritiman bisa dimulai dari pak Jokowi, karena kalau tidak keliru dalam konsep pemerintahannya ada konsep kemaritiman," kata Sri Sultan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Kamis (28/8/2014).

Sultan mengatakan dunia maritim Indonesia saat ini cenderung mengalami kemunduran signifikan jika dibandingkan zaman dahulu sempat mencapai kejayaan, baik dalam bidang politik maupun ekonomi.

"Ironis memang Indonesia yang mempunyai potensi laut sangat besar di dunia kurang begitu memperhatikan sektor ini," kata Sultan yang juga Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Menurut dia, kekuatan maritim Indonesia saat ini masih lemah karena terkendala tata kelola laut yang masih tumpang tindih.

"Kesemrawutan tata kelola kelautan Indonesia yang sekarang ada, karena masing-masing instansi atau kementerian bertindak berdasarkan peraturannya sendiri.

Menurut dia, Indonesia tidak membutuhkan banyak badan untuk mengatur tata kelola kelautan. "Yang dibutuhkan Indonesia adalah satu badan dengan banyak fungsi agar tumpang tindih pengelolaan laut dapat dihindari," katanya.

Selain itu, kata dia, pemerintah mendatang juga perlu mewujudkan budaya maritim dengan mendorong dunia pendidikan, keluarga, dan lembaga terkait makan ikan laut.

Menurut dia, dari sisi kesadaran masyarakat tentang pentingnya kekayaan laut hingga saat ini juga masih kurang terbangun.

"Tidak mengherankan jika penanganan illegal fishing tidak dianggap penting. Itu karena konsumsi ikan masyarakat Indonesia masih rendah, dibanding negara lainnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

jokowi maritim sri sultan hamengkubuwono

Sumber : Antara

Editor : Fatkhul Maskur

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top