Bisnis.com, MOSKOW – Aturan fiskal yang mencegah Rusia meningkatkan belanja pemerintahnya dinilai merupakan aturan yang tidak lagi relevan. Menteri Ekonomi Rusia Alexei Ulyukayev menyampaikan, sudah saatnya Rusia kini melonngarkan kebijakan tersebut.
Pengeluaran pemerintah Rusia amat terkait dengan belanjanya atas bahan bakar minyak. Sistem ini, menurut Ulyukayev, akan semakin melukai kondisi ekonomi di saat negara tersebut tengah menghadapi sanksi dari Amerika Serikat dan Uni Eropa terkait konflik Ukraina.
“Jelas bahwa mekanisme ini [pelarangan peningkatan belanja pemerintah] tidak lagi relevan bagi kita,” kata Ulyukayev di Moskow, Senin (25/8).
Ulyukayev menegaskan, pengetatan tersebut justru akan menahan kemampuan Rusia untuk menstimulasi laju ekonomi. Di tengah ekonomi yang mendekati resesi, menurut Ulyukayev, seharusnya ada kebijakan perubahan kebijakan fiskal.
Data yang dipublikasikan pada akhir pekan lalu menunjukkan ekonomi Negeri Beruang Merah terkontraksi pada Juni dan Juli, terdorong oleh besarnya nilai arus kas keluar (capital outflow) dan kejatuhan investasi.
Ulyukayev menyampaikan ia akan mendorong bank sentral untuk membantu keuangan melalui operasi pasar yang lebih aktif, misalnya penjualan obligasi pemerintah jika defisit bujet mencapai 2% dari PDB.