Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APRIL Cari Tanaman Baru Untuk Lahan Gambut

Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) mencari jenis tanaman baru yang lebih produktif untuk ditanam di lahan gambut yang termasuk ke dalam wilayah konsesinya.

Bisnis.com, PEKANBARU--Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) mencari jenis tanaman baru yang lebih produktif untuk ditanam di lahan gambut yang termasuk ke dalam wilayah konsesinya.

Dian Novariana, Deputy Director Sustainability PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), mengatakan hampir separuh wilayah konsensi APRIL di Riau adalah lahan gambut. Untuk itu, pihaknya mulai memikirkan tanaman jenis baru yang lebih produktif agar mampu memenuhi kebutuhan perusahaan.
 
"Kami mencoba species tanaman baru yang lebih tahan air untuk ditanam di lahan gambut. Dengan begitu, kami tidak perlu menurunkan terlalu banyak kadar air lahan itu, sehingga dapat menjaga kelestarian lahan gambutnya," katanya di Pekanbaru, Jumat (22/8).
 
Dian menuturkan pengelolaan lahan gambut sendiri membutuhkan biaya sekitar US$1.500 hingga US$2.000 per hektare. Tingginya kebutuhan investasi itu disebabkan perusahaan harus membangun saluran air dan menanam tanaman yang cocok di sekelilingnya.
 
Saat ini, APRIL telah membangun saluran air yang dilengkapi dengan pintu air otomatis untuk menjaga kadar air di sekitarnya. Dengan begitu, perusahaan dapat menjaga wilayah tersebut dari kekeringan atau kebanjiran saat musim tertentu.
 
"Terdapat sensor yang mengirimkan data secara real time di setiap pintu air, sehingga kami dapat terus mengamatinya,"ujarnya.
 
Hisao Furukawa, peneliti dari Universitas Kyoto, mengatakan sistem pintu air otomatis merupakan cara yang paling tepat untuk mengelola lahan gambut saat ini. Pasalnya, sistem tersebut memungkinkan lahan gambut dapat dikelola dan ditanami dengan berbagai jenis tanaman kayu maupun pangan.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper