Bisnis.com, JAKARTA—Jajaran direksi Grup Cipaganti dilaporkan telah siap bekerja sama dengan para mitra setelah pertemuan yang dilakukan dengan relawan Komite Investasi Mitra Usaha pada awal bulan ini.
Dalam situs resmi Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, anggota Komite Investasi Mitra Usaha (KIMU) telah melakukan pertemuan tersebut pada 9 Agustus 2014. Dalam pertemuan tersebut, pihak Cipaganti telah memberikan akta-akta perusahaan dan dokumen terkait untuk mempelajari aspek legal kepemilikan.
“Kami telah meminta dokumen sertifikat aset-aset yang ada, beserta keterangan tentang nilai apraisal dan posisi jaminan tersebut.Atas permintaan ini pihak Cipaganti berjanji akan segera menyiapkan dokumen tersebut,” tulis perwakilan KIMU dalam lamannya seperti dikutip Bisnis, Rabu (20/8/2014).
Pihak KIMU akan segera mempelajari aset perusahaan yang non produktif untuk segera dijual untuk dibagikan kepada para mitra. Selain itu, menilai aset yang akan perlu dikembangkan dan aset lain yang belum ditemukan.
KIMU akan segera mengecek dugaan terkait penyitaan uang senilai Rp600 miliar-Rp1,2 triliun atas penahanan Andianto Setiabudi kepada pihak Kepolisian Bandung, kendati pihak direksi membantah dugaan tersebut.
Direksi juga telah menjelaskan bahwa penyitaan sejumlah mobil aset Cipaganti oleh pihak leasing karena perusahaan sudah tidak mampu membayar cicilan beserta tunggakannya. Saat ini, sejumlah mobil telah dijual oleh pihak leasing.
Saat ini, relawan yang mendaftar KIMU sidah mencapai 40 orang dan sedang dalam tahap pengumpulan data administratif. Adapun, relawan yang mendaftar khususnya bidang akuntansi dan keuangan akan langsung diberdayakan untuk mengantikan posisi relawan lama secara bertahap.