Bisnis.com, JAKARTA - Wasekjen PDIP dan Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto menyatakan rezim pemerintahan Jokowi-JK akan tegas dalam meminimalisir kuota impor bahan pangan dan menggenjot produksi dalam negeri.
Hal tersebut akan segera dilakukan setelah dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2014 atau setelah ditetapkan melalui keputusan MK.
"Politik pangan nantinya bertumpu pada kedaulatan bangsa. Dalam perspektif pelaku, petani kita harus berproduksi, bukan membeli hasil petani negara lain," ujarnya, Sabtu (16/8/2014).
Secara khusus, paparnya, Jokowi-JK akan memperhatikan kuota impor komoditas strategis seperti beras, daging. Serta, tambah Hasto, mengendalikan harga komoditas seperti telur, bawang merah dan cabai.
Dia mengungkapkan, pemerintah baru juga akan menggarap lahan tidur menjadi lahan produktif untuk menambah stok pangan dari dalam negeri.