Bisnis.com, JAKARTA -Pidato Kenegaraan yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat memunculkan keharuan pada bagian-bagian akhir.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelum mengakhiri pidato kenegaraan di DPR mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh Indonesia selama menjabat sebagai pemimpin negara.
"Sebagai anak orang biasa dari Pacitan yang kemudian menjadi tentara, menteri dan dipilih menjadi presiden selama dua periode sarat akan khilaf dan kesalahan dalam melaksanakan tugas," ujar SBY.
"Dari lubuk hati yang terdalam, saya meminta maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan itu. Meskipun saya ingin selalu berbuat baik, tetaplah saya manusia biasa," katanya.
Ia berjanji untuk membantu siapapun yang akan menjadi presiden 2014-2019 jika dikehendaki.
Hal ini, ujarnya, merupakan kewajiban moral sebagai warga negara Indonesia dan sebagai mantan presiden.