Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa dirinya tidak pernah pesimistis dengan masa depan Indonesia,
Dengan suara yang sedikit terbata-bata, SBY menyatakan bahwa ini adalah kali terakhir dirinya berbicara di atas mimbar untuk menyampaikan pidato kenegaraan sebagai seorang Presiden RI.
Meski begitu, ia mengaku memiliki perasaan yang sama dengan saat pertama kali melakukan pidato kenegaraan. Semangat untuk memajukan negeri ini menjadi hal utama yang mendorong dirinya.
Di sisi lain, Presiden SBY menyebutkan bahwa Indonesia harus memiliki sistem yang kuat. Tidak tergantung kepada figur melainkan pada lembaga atau hukum yang kuat.
Sistem yang lemah, lanjut SBY, akan membuat Indonesia keropos dan demokrasi mengalami kemunduran.
Karena itu, Presiden mengajak semua pihak untuk menjaga keindonesiaan sebagai "tugas kita mendatang."
Diingatkan Presiden SBY bahwa Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, semangat persatuan, toleransi, pluralisme dan kemanusiaan tak boleh ditinggalkan oleh seluruh lapisan bangsa.