Bisnis.com, LONDON - Bank of England (BOE) memangkas proyeksi pertumbuhan upah di tengah pemulihan ekonomi yang belum merata di Inggris.
Dalam Lapora Inflasinya, BOE mengungkapkan perbaikan ekonomi yang belum merata berpotensi memangkas akselerasi produk domestik bruto (PDB) hingga 1%, salah satunya akibat rendahnya pertumbuhan upah tenaga kerja.
Seperti dicatat Badan Pusat Statistik, upah merosot 0,2% year-on-year (yoy), memberikan ruang bagi BOE untuk mempertahankan suku bunga di level rendah 0,5% hingga tahun ini.
Akibatnya, BOE merevisi turun proyeksi pertumbuhan upah tenaga kerja menjadi 1,25% pada kuartal IV/2014, turun dari estimasi sebelumnya yaitu 2,5%. Pemangkasan juga terjadi pada perkiraan pertumbuhan upah tenaga kerja menjadi3,25% pada akhir 2015.
“Pasar akan menggunakan data laporan inflasi itu untuk menjadi acuan kenaikan suku bunga,” kata Lee McDarby, Direktur Eksekutif Nomura International Plc di London, Rabu (13/8/2014).
Lemahnya tekanan upah kontras dengan penguatan pasar tenaga kerja yang ditunjukkan dengan merosotnya angka pengangguran menjadi 6,4% pada April-Juni tahun ini.
Tidak hanya itu, bank sentral Inggris itu juga mengoreksi naik prospek pertumbuhan ekonomi Inggris menjadi 3,5% sedangkan akselerasi ekonomi padfa kuartal II/2014 bakal mencapai 0,7%.