Bisnis.com, JAKARTA -- Tantangan hebat dan perjuangan keras harus disiapkan "Jokowi" Joko Widodo jika akhirnya dia dilantik sebagai Presiden RI.
Salah satunya, jika resmi jadi Presiden RI, Jokowi dinilai bakal memasuki rimba politik yang syarat dengan benturan kepentingan elite pemerintahan masa lampau.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengatakan, seperti yang dipikirkan sebagian orang, saat ini Indonesia memasuki sebuah era baru.
Menurutnya, Jokowi berasal dari daerah, tidak memiliki hubungan dengan elite pemerintahan Jakarta saat ini.
“Jokowi tidak ikut dalam agenda orang-orang yang sering kita kritik. Dia masuk ke rimba politik yang tidak punya cukup teman dan kekuatan untuk membawa agendanya,” ujarnya dalam diskusi di Galeri Cemara, Jakarta, Kamis (7/8/2014).
Dia menyatakan, harusnya agenda Jokowi adalah tetap agenda populis. Meskipun, lanjut Qodari, ketika nantinya Jokowi dilantik dan memimpin pemerintahan. ada ketakutan elite pemerintahan sebelumnya kembali menggusur sisi populis.
“Partai NasDem kalau dirunut juga bagian dari elite lama. Konstelasi saat ini tidak beda dari lima tahun lalu. Yang baru itu ya cuma Jokowi,” bebernya.
Menurut Qodari, elite politik lima tahun yang lalu dan sekarang, kurang atau lebih hampir sama saja sebenarnya.
Saat ini status Jokowi masih menunggu hasil dari sidang sengketa pemilihan umum 2014.
Hal itu terjadi karena kubu calon presiden Prabowo mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi terkait proses pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dinilai curang.