Bisnis.com, JAKARTA--Israel menyatakan telah menyelesaikan misinya menghancurkan sejumlah terowongan di Jalur Gaza dan mulai menarik pasukannya pada saat gencatan senjata selama 72 jam dimulai hari ini.
Berdasarkan kesepakatan yang dipelopori Mesir, gencatan senjata tersebut dimulai pukul 08:00 pagi waktu setempat setelah kedua pihak bertempur selama empat pekan. Hamas telah menyepakati gencatan senjata dan kedua delegasi tengah berunding di Kairo.
“Kebutuhan akan pasukan untuk serangan darat saat ini rendah,” ujar tentara Israel berpangkat letnan kolonel, Peter Lerner sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (5/8/2014).
Selama ini sejumlah terowongan yang menghubungkan Jalur Gaza dengan wilayah Israel digunakan oleh pejuang Hamas untuk meluncurkan roket. Selain itu terowongan bawah tanah digunakan sebagai prasarana untuk menyalurkan bantuan makanan.
Sedikitnya 1.868 warga Palestina tewas yang sebagian besar warga sipil selama serangan tersebut, menurut pihak Kementerian Kesehatan Palestina. Sedangkan di pihak Israel korban tewas lebih dari 68 orang dan 64 di antaranya tentara.