Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa China 6,5 SR, PM Li Keqiang Pimpin Upaya Pertolongan

Perdana Menteri China Li Keqiang memimpin para pejabat senior menuju Provinsi Yunnan untuk menilai situasi setelah gempa dengan kekuatan 6,5 pada Skala Richter dan menginstruksikan upaya pertolongan pasca-gempa.
 Tentara China menolong sejumlah korban bencana gempa/xinhua/created yus
Tentara China menolong sejumlah korban bencana gempa/xinhua/created yus

Bisnis.com, BEIJING - Perdana Menteri China Li Keqiang memimpin para pejabat senior menuju Provinsi Yunnan untuk menilai situasi setelah gempa dengan kekuatan 6,5 pada Skala Richter dan menginstruksikan upaya pertolongan pasca-gempa.

Gempa tersebut mengguncang pada pukul 16.30 waktu setempat, Ahad (3/8), dengan kedalaman 12 kilometer. Pusat gempa berada di Kota Praja Longtoushan, 23 kilometer di sebelah baratdaya pusat Pemerintahan Kabupaten Ludian.

Sedikitnya 381 orang tewas hingga pukul 08.40 waktu setempat. Sebanyak 1.881 terluka di daerah terpencil di Provinsi Yunnan, dan gempa itu juga menyebabkan ribuan bangunan, termasuk sekolah, roboh.

Lembaga Pengawas Gempa China meningkatkan reaksi daruratnya di wilayah yang jadi korban gempa menjadi Tingkat I, tingkat tertinggi, pada Senin pagi.

Hingga pukul 08.00, Senin, 411 gempa susulan telah tercatat di wilayah yang diguncang gempa bumi. Empat guncangan memiliki kekuatan 4,0 sampai 4,9 pada Skala Richter dan lima antara 3,0 dan 3,9 pada Skala Richter, kata lembaga tersebut.

Gempa berkekuatan 6,3 Skala Richter mengguncang Tiongkok Baratdaya pada Ahad.

US Geological Survey mengatakan gempa tersebut tercatat pada kedalaman kurang dari satu mil (1,6 km). Media pemerintah China mengatakan gempa itu dirasakan paling kuat di Yunnan serta di provinsi tetangga --Guizhou dan Sichuan.

Kantor berita Xinhua mengatakan pusat gempa berada di Kota Longtoushan di kota pegunungan Ludian, Yunnan.

Saluran komunikasi telah terpengaruh berat dan para penyelamat telah mulai tiba di tempat kejadian.

Gambar yang diposting di Internet oleh media pemerintah menunjukkan tentara mengusung orang sementara banyak mobil rusak tertimpa batu yang runtuh.

Banyak orang bergegas ke luar tempat tinggal mereka dan berkumpul di jalan setelah guncangan terjadi. Pasokan listrik terputus dan setidaknya satu sekolah runtuh, sementara lebih dari 12.000 rumah setelah itu roboh dan 30.000 rumah lagi rusak.

Penduduk Ludian Ma Liya mengatakan banyak jalan seperti "medan perang setelah pemboman".

Pemerintah mengirim 2.000 tenda, 3.000 tempat tidur lipat, 3.000 selimut dan 3.000 mantel ke zona bencana, tempat hujan lebat diperkirakan terjadi dalam beberapa hari mendatang sehingga akan menambah penderitaan, kata media lokal.

Ludian adalah tempat tinggal bagi sebanyak 265.900 orang. (ant/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper