Bisnis.com, SUKABUMI -- Seorang pelajar SMP ditemukan hanya tinggal kerangka setelah sebulan lamanya hilang di laut selatan Sukabumi.
Jasad korban asal Kabupaten Sukabumi yang hilang tenggelam di Pantai Citepus Kecamatan Palabuhanratu, Habudin, 15, akhirnya ditemukan dengan kondisi tewas.
"Jasad korban ditemukan oleh warga dan kondisinya sudah tinggal kerangka, namun masih utuh. Korban diketahui bernama Habudin yang merupakan wisatawan yang hilang tenggelam di Pantai Citepus sebulan yang lalu dari baju yang dikenakan korban saat tenggelam," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri, Sabtu (19/7/2014).
Ia mengatakan jasad korban ditemukan hanya tinggal kerangka saja oleh warga pesisir di Pantai Sawarna, Kabupaten Lebak, Banten atau berjarak puluhan kilometer dari lokasi hilangnya korban.
Korban adalah warga Kampung Pasirhawur, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi.
Menurut Okih, korban yang sudah dievakuasi ke darat, juga sempat dikuburkan seadanya oleh warga sekitar sambil menunggu datangnya tim evakuasi dari SAR gabungan Kabupaten Sukabumi.
Setelah datang ke lokasi penemuan dan kuburan korban yang dibuat warga sekitar, keluarga korban membenarkan bahwa kerangka manusia itu adalah Habudin.
Keluarga mengenal bahwa jasad korban adalah Habudin dari kaos warna hitam yang masih melekat di kerangka pelajar kelas II SMP tersebut. Kerangka korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu untuk di visum dan diserahkan kembali kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.
"Sehingga dengan penemuan jasad korban hilang tenggelam ini, tinggal satu korban lainnya yang sudah sebulan juga hilang di Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi atas nama Ageng Dwi Muktiyoso yang merupakan wisatawan asal Bogor, Jabar," tambahnya.
Sementara, Wakil Komandan Basarnas Pos Sukabumi, Zulfikri mengatakan sebenarnya setelah tujuh hari pencarian terhadap jasad Habudin pihaknya menutup operasi SAR gabungan baik dari SAR Polres Sukabumi, TNI AL, Balawista dan lain-lain karena sudah tidak mungkin jasad korban ditemukan apalagi tenggelam di laut.
Namun dengan adanya penemuan ini, pihaknya juga berharap satu orang wisatawan yang jasadnya sampai saat ini hilang tenggelam di Pantai Ujunggenteng bisa ditemukan.
Namun, pihaknya tidak akan melakukan pencarian melalui operasi SAR atau hanya menunggu informasi saja jika ada warga atau nelayan yang menemukam jasad korban untuk dilakukan evakuasi.