Bisnis.com, JERUSALEM – Sekjen PBB Ban Ki-moon menuju ke Timur Tengah hari ini, Sabtu (19/7/2014), untuk mendorong upaya mengakhiri pertempuran antara Israel dan milisi Jalur Gaza yang menimbulkan korban tewas lebih dari 300 warga Palestina.
Ban akan melakukan perjalanan ke Timur Tengah untuk berkonsultasi dengan para pemimpin regional mengenai situasi Gaza, kata Jeffrey Feltman, staf Sekjen PBB untuk urusan politik, kepada wartawan di New York, Jumat (18/7/2014).
Sekjen PBB mengecam serangan roket dan menyerukan agar Israel ‘melakukan upaya lebih jauh’ untuk menghentikan jatuhnya korban sipil.
Warga Palestina tewas, termasuk puluhan anak-anak, menurut pejabat Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qedra. Tiga warga Israel juga tewas, termasuk seorang pria Bedouin hari ini.
Mohamed al-Fayoomi, ayah seorang anak berumur 8 tahun, mengatakan dia meninggalkan rumahnya di Kota Gaza kemarin pagi setelah peluru artileri jatuh di dekatnya.
"Saya mengambil istri dan anak-anak," katanya seperti dikutip Bloomberg, Sabtu (19/7/2014). "Saya menemukan ratusan orang juga telah meninggalkan rumah mereka dalam kegelapan."
Al-Fayoomi mengatakan dia pergi untuk tinggal bersama adiknya di bagian barat kota. Warga yang lain telah pindah ke selatan, menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB, dan lebih dari 40.000 ditampung di fasilitas PBB di Gaza utara dan tengah.
Israel dipukul mundur dengan serangan darat yang diluncurkan sejak 17 Juli. Bersamaan dengan itu, tembakan artileri menewaskan 8 anggota satu keluarga dan 5 anggota lain, berdasarkan pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza.
Tentara yang didukung oleh tank, artileri, pesawat terbang, dan kapal perang, pindah ke daerah kantong yang dikuasai Hamas setelah 2.100 serangan udara selama 10 hari dan upaya gencatan senjata Mesir gagal memadamkan berondongan roket.
Juru bicara militer Letnan Kolonel Peter Lerner mengatakan melalui telepon, gudang senjata 10.000 roket milik militan telah berkurang hampir setengah sejak kampanye dimulai. Pasukan darat menghancurkan beberapa puluhan terowongan ke Israel yang dibangun militan untuk menggelar serangan.
Lintas batas lain yang diserang oleh militan yang memasuki Israel melalui sebuah terowongan digagalkan hari ini, kata kantor juru bicara militer.
Israel dan Gaza militan sering bentrok sejak pemerintah Israel mengevakuasi tentara dan pemukim pada 2005, sementara membatasi pergerakan orang dan barang masuk dan keluar dari wilayah ini dengan mempertahankan kontrol penyeberangan perbatasan.
Kampanye darat adalah serangan serius pertama Israel ke wilayah itu sejak 2009, Lerner menggambarkannya sebagai tanpa akhir.