Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhut: Kawal Harimau Sumatra, Awasi Spesies Selundupan!

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan semua pihak patut menjaga kelestarian harimau Sumatra.
Harimau Sumatra
Harimau Sumatra

Bisnis.com,JAKARTA -- Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan semua pihak patut menjaga kelestarian harimau Sumatra.

Ia menyebutkan, harimau Sumatra adalah satu-satunya satwa jenis harimau yang masih ada setelah harimau Bali dan Jawa punah di akhir tahun 1980-an.

Penyebab kepunahan kedua jenis harimau itu tak lain karena perburuan yang tidak bertanggung jawab, konversi lahan, dan terdorong infrastruktur perkotaan.

"Saya meminta kawasan konservasi nasional terus meningkatkan perhatiannya pada harimau . Meski pun kita telah moratorium, saya sampaikan juga bahwa pemerintah tidak pernah secara sengaja turut ikut merusak lingkungan, habitat satwa,taman nasional," kata Menhut.

Dia mengharapkan morotarium yang kini tengah berjalan diteruskan dan semakin dicermati pengawasannya di pemerintahan selanjutnya agar kawasan hutan lindung dapat terjaga dengan baik.

“Tetapi faktanya memang masih terjadi, sulit sekali kita menahan perkembangan perkebunan di Riau, dan lain-lain tempat seperti sawit. Karena pertambahan penduduk yang semakin banyak dan kebijakan masa lalu yang mana pengembangan kawasan diberikan kepada korporat,” tambahnya.

Dia mengapresiasi kerjasama antarnegara yang telah banyak membantu penggagalan penyelundupan spesies lain seperti kura-kura moncong babi, trenggiling sampai burung rangkok.

“Kalau tidak kerjasama dengan negara sahabat mungkin akan jauh lebih susah, belakangan ini ada 5.000 kura-kura moncong babi diselundupkan. Trenggiling hampir tiap 3 bulan sekali juga terjadi penyelundupan yang luar biasa, burung rangkok yang diambil paruhnya saja, katanya untuk dijadikan obat,” jelasnya.

 Dia menambahkan,” Dukungan LSM, negara sahabat dan tentunya kepedulian masyarakat sangat penting untuk kelangsungan habitat satwa dan alam kita.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper