Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konservasi Harimau: Tomy Winata Terima Penghargaan Panthera

Organisasi konservasi harimau dunia, Panthera memberikan penghargaan kepada beberapa pihak di Indonesia yang dianggap berhasil memperjuangkan populasi harimau di dunia.
Bos Artha Graha Group Tomy Winata/JIBI
Bos Artha Graha Group Tomy Winata/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Organisasi konservasi harimau dunia, Panthera memberikan penghargaan kepada beberapa pihak di Indonesia yang dianggap berhasil memperjuangkan populasi harimau di dunia.

Ceo Panthera Alan Rabinowitz memberikan apresiasi pada Artha Graha Peduli Foundation-Tambling Wildlife Nature Conservation, Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup, Pemerintah Provinsi Lampung dan Dewan Nasional Perubahan Lingkungan yang telah bermitra dalam menyelamatkan harimau liar, khususnya harimau Sumatra.

"Pantas diapresiasi apa yang telah dicapai untuk memperjuangkan harimau dengan sumber daya yang ada, keinginan yang kuat dan konsistensi jangka panjang karena kondisi harimau saat ini semakin terancam," katanya dalam acara upacara penghargaan konservasi harimau di Hotel Borobudur, Jakarta, (16/7/2014).

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan penyebab dari dua spesies harimau yang dimiliki Indonesia, yakni Harimau Jawa dan Bali punah adalah karena tingkah laku manusia dalam perburuan satwa, mengkonkonversi lahan untuk dijadikan lahan perkebunan, serta dibunuh untuk melindungi ternaknya.

"Oleh karena itu pemerintah sepakat melakukan moratorium agar habitat margasatwa langka bisa dilindungi keberadaannya," ucap dia.

Dia juga mengapresiasi pemilik Artha Graha Peduli Foundation-Tambling Wildlife Nature Conservation yang juga menerima penghargaan, Tomy Winata yang telah menjaga lahan seluas 40 ribu ha di Tambling yang menjadi tempat nyaman bagi harimau untuk bermukim di sana.

Tomy Winata sendiri menginginkan nantinya semua lahan konservasi diperhatikan agar steril dari semua kegiatan yang merugikan harimau.

"Jangan ada pertambangan, mineral, di seluruh konservasi. Kalau mau masuk harus izin agar semua kegiatan jelas tidak menganggu populasi harimau," kata Tomy kepada wartawan.

Dia mengaku pembiayaan konservasi harimau di Tambling mencapai 2 juta dolar AS per tahun.

"Banyak rekan-rekan menyumbang, kebanyakan berasal dari Artha Graha Networks," tuturnya.

Selain Zulkifli Hasan yang mewakili Kementerian Kehutanan, penghargaan lainnya diberikan kepada Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Excecutive Chairman of National Council on Climate Change Rachmat Witoelar, Wakil Gubernur Lampung Bakhtiar Basri dan Gubernur Lampung Ridho Ficardo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper