Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS PALESTINA: Israel Pertimbangkan Gencatan Senjata di Gaza

Para pemimpin Israel akan membahas usulan Mesir untuk melakukan gencatan senjata guna mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama sepekan di Gaza.
 Suasana di Palestina usai serangan udara Israel
Suasana di Palestina usai serangan udara Israel

Bisnis.com, JAKARTA—Para pemimpin Israel akan membahas usulan Mesir untuk melakukan gencatan senjata guna mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama sepekan di Gaza.

Sementara itu, Menlu AS John Kerry segera berkunjung ke Kairo di tengah upaya perdamaian yang dilakukan dunia internasional. Pada saat yang sama, Kementerian Keamanan Israel akan mempertimbangkan usulan itu hari ini, menurut seorang pejabat yang tidak mau disebutkan namanya.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dilaporkan telah menerima usulan itu, menurut harian terbitan Israel Haaretz sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (15/7/2014). Sementara itu, Hamas belum menerima usulan tersebut, ujar juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri sebagaimana disiarkan stasiun televisi Al-Mayadeen television.

Pemimpin kelompok itu, Ismail Haniyeh mengatakan kemarin bahwa setiap kesepakatan hanya akan merugikan kehidupan di Gaza.

Israel terus memborbardir Gaza kemarin sehingga meningkatkan jumlah korban tewas di pihak Palestina hingga 170 orang. Selain itu, negara itu juga mulai mengerahkan pasukan cadangannya untuk memasuki wilayah Palestina. Namun langkah itu ditentang oleh para diplomat asing.

Mesir mengusulkan agar setelah gencatan senjata itu diikuti oleh pembicaraan terpisah 48 jam kemudian antara delegasi Israel dan Palestina di Kairo, menurut laporan Middle East News Agency, demikian pernyataan sejumlah pejabat Kementerian Luar Negeri Mesir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper