Bisnis.com, JAKARTA- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis (10/7/2014) mengatakan kepada anggota parlemen Israel kesepakatan gencatan senjata dengan HAMAS tak ada dalam agenda pada saat ini.
PM Israel itu mengeluarkan pernyataan tersebut saat memberi penjelasan pada para menteri di Knesste (Parlemen Israel) mengenai serangan terkini Israel di Jalur Gaza, yang memasuki hari ketiga. Agresi militer tersebut diberi nama "Operation Protective Edge".
Anggota parlemen bertanya kepada Netanyahu apakah operasi tersebut memiliki sasaran politik khusus, dan apakah dia mengadakan kontak dengan Mesir atau negara lain mengenai penengahan kesepakatan gencatan senjata.
"Saya tidak berbicara dengan siapa pun mengenai gencatan senjata saat ini. Itu bahkan tak ada dalam agenda," kata Netanyahu seperti dikutip Antara, Kamis )10/7/2014).
Pada November 2012, presiden terguling Mohamed Moursi membantu menengahi kesepakatan gencatan senjata yang mengakhiri delapan hari agresi Israel terhadap Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), yang memerintah daerah kantung di Laut Tengah di tengah "Operation Pillar of Defense" Israel.
Perdana Menteri Israel mengatakan telah memerintahkan ditingkatkannya serangan udara di Jalur Gaza. Netanyahu mengatakan telah mendapat dukungan dari para pemimpin internasional yang telah diajaknya bicara dalam waktu dua hari belakangan.
Israel melancarkan operasi terkininya pada Selasa pagi (8/7/2014) melalui serangan udara besar-besaran ke Jalur Gaza setelah 300 roket ditembakkan ke arah Israel Selatan selama beberapa pekan sebelumnya.