Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempersiapkan program “100 Hari Terakhir” pemerintahannya menjelang serah terima jabatan RI1 ke presiden terpilih pada 20 Oktober 2014.
Hari ini, Jumat (11/7/2014), SBY memimpin rapat kabinet paripurna yang dihadiri oleh seluruh anggota kabinet. Salah satu agenda dalam rapat tersebut yaitu program yang akan dilakukan oleh Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II pada 100 hari terakhir.
“Saudara-saudara, kita mengenal program 100 hari pertama. Tapi saya ajak membuat tradisi politik yang baru. Kita juga perlu melakukan langkah-langkah tepat untuk 100 hari terakhir masa bakti Kabinet Indonesia Bersatu,” ujar SBY kepada para pembantunya.
Untuk itu, SBY menugaskan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana dan Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangunsubroto agar menyiapkan agenda pekerjaan rumah kabinet.
SBY memberikan waktu selama 3 hari kepada Kepala Bappenas dan Kepala UKP4 untuk menyiapkan daftar pekerjaan rumah yang harus segera dirampungkan oleh para menteri dan anggota kabinet. SBY meminta keduanya untuk merujuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2009 – 2014, Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2014, Rencana Anggaran dan Pembelanjaan Negara (RAPBN) 2014, serta instruksi-instruksi presiden yang telah dikeluarkan.
“Pilih yang paling penting. Misalnya masing-masing kementerian ada tiga sampai lima hal yang itu mutlak, penting, dan menentukan untuk dijalankan. Senin laporkan ke saya untuk diteruskan ke menteri kabinet untuk dilaksanakan,” katanya.
SBY mengingatkan para bawahannya bahwa kegiatan kampanye serta Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Umum Presiden telah selesai. SBY juga mengingatkan 100 hari terakhir merupakan masa transisi baik bagi presiden maupun bagi kabinet.
Sekarang, ujarnya, saatnya para menteri dan anggota kabinet yang ikut ambil bagian dalam kegiatan kampanye beberapa waktu lalu untuk kembali aktif dan menyelesaikan tugas pokoknya sebagai pejabat pemerintahan serta menyelesaikan tanggung jawab yang tersisa.
“Ingat kembali pakta integritas dan kontrak kinerja yang telah saudara-saudara tandatangani. Mari kita laksanakan tugas terakhir kita ini agar kita membuka jalan lebih baik untuk presiden dan wakil presiden masa yang akan datang,” katanya.