Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RIAU Butuh 250 Miliar British Thermal Unit Gas per Hari

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. memperkirakan kebutuhan gas di Riau saat ini mencapai 250 miliar british thermal unit per hari (billion british thermal unit per day/BBtud).
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, PEKANBARU — PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. memperkirakan kebutuhan gas di Riau saat ini mencapai 250 miliar british thermal unit per hari (billion british thermal unit per day/BBtud).

Wendi Purwanto, Kepala Strategic Business Unit Distribusi Wilayah III PGN Area Pekanbaru, mengatakan dari kebutuhan 250 BBtud tersebut, saat ini PGN hanya mampu memasok 21 BBtud untuk provinsi tersebut.

“21 BBtud yang kami alirkan saat ini hanya digunakan untuk sebagian industri dan pembangkit listrik milik PLN,” katanya di Pekanbaru, Kamis (10/7/2014).

Wendi menuturkan pihaknya sedang menggenjot pengerjaan infrastruktur gas menuju Dumai dan Duri agar dapat memenuhi kebutuhan gas di wilayah tersebut.

Targetnya, pada 2016 perusahaan sudah dapat mengalirkan 120 BBtud gas dari Lapangan Jambi Merang yang dikelola ConocoPhillip.

Saat ini, proyek yang disebut-sebut menelan investasi hingga US$400 juta itu sedang masuk tahap lelang.

Nantinya, PGN akan menggelar pipa gas itu di bahu jalan, sehingga perusahaan tidak perlu melakukan pembebasan lahan.

Pipa yang akan dibangun PGN dari Duri menuju Dumai sepanjang 91 kilometer. Pipa tersebut akan disambung dengan pipa yang menghubungkan sumber gas di Sumatera bagian selatan sepanjang 600 kilometer.

Dari 91 kilometer pipa yang menghubungkan Duri dengan Dumai, 31 kilometer di antaranya adalah pipa transmisi dengan tekanan sekitar 30 bar. Pipa itu kemudian akan disambung dengan pipa distribusi yang memiliki tekanan lebih rendah dan dilanjutkan pembangunan pipa sambungan ke konsumen.

Jaringan pipa itu juga diproyeksikan menjadi titik sambung dengan jaringan menuju Medan, sehingga seluruh bagian Sumatera terhubung dengan pipa gas.

Selain menggenjot pengerjaan infrastruktur gas ke Dumai dan Duri, PGN juga merencanakan pembangunan jaringan pipa gas ke Kawasan Industri Tenayan.

PGN juga berencana membangun jaringan gas kota di Pekanbaru untuk mengurangi konsumsi bahan bakar minyak.

Untuk sektor transportasi, PGN akan membangun dua unit stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di Pekanbaru, demi mempercepat program konversi BBM ke gas. Seluruh proyek tersebut direncanakan selesai pada 2016.

Sepanjang tahun ini, pemerintah menargetkan tambahan 28 SPBG baru di seluruh wilayah Indonesia. Pemerintah hanya akan membiayai pembangunan empat SPBG, sedangkan 24 sisanya akan dibangun perusahaan dan badan usaha milik negara.

Untuk setiap pembangunan SPBG, perusahaan harus menyediakan sekitar Rp20 miliar termasuk untuk pembebasan lahan dan pembangunan pipa menuju SPBG. Tahun ini, rencananya PGN akan membangun 16 SPBG dan mobile refueling unit (MRU) di seluruh Indonesia

Sebelumnya, perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia itu menganggarkan US$200 juta untuk membangun infrastruktur gas bumi terintegrasi. Dana tersebut, termasuk biaya pengembangan jaringan gas di Riau, yakni pembangunan pipa di Duri dan Dumai untuk melayani sektor perkebunan dan oleochemical, serta pembangkit listrik.

Selain itu, PGN menganggarkan US$400 juta untuk bisnis di sektor liquefied natural gas (LNG), dan US$ 650 juta untuk investasi di sektor hulu.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Editor : Saeno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper