Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Lingkungan Hidup menyatakan pola produksi dan konsumsi harus diubah agar dapat menjamin pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Pola konsumsi masyarakat harus lebih efisien dan ramah lingkungan," kata Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya dalam High-Level Political Forum for Sustainable Development, Rabu (2/6/2014).
Dia menuturkan penerapan sustainable consumption and production (SCP) yang telah disepakati melalui Konferensi Rio+ 20 di Brasil pada 2012 sekaligus dapat menangani dampak perubahan iklim.
"Konkretnya, penerapan SCP mendorong peningkatan kapasitas, teknologi dan akses dalam memproduksi berbagai barang dan jasa ramah lingkungan," ungkapnya.
Balthasar menuturkan, saat ini Indonesia juga masuk sebagai tim penyusun sustainable development goals (SDP) untuk memperbarui millenium development development goals (MDGs) yang akan berakhir tahun depan.