Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para kandidat yang berkompetisi dalam ajang Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) agar menjaga sikap demi menghormati kedatangan Bulan Suci Ramadan.
“Bertepatan dengan Pemilihan Presiden, tiada kata yang lebih tepat saya sampaikan sebagai Kepala Negara, agar menjaga sikap dan perbuatan yang baik. Kepada saudara-saudara yang tengah bertkompetisi untuk selalu menjaga batas-batas kepatutan. Tidak sebaliknya,” ujarnya di sela-sela acara buka bersama di Istana Negara, Senin (30/6).
SBY mengingatkan hikmah Ramadan terhadap situasi politik. Dia menyebutkan bahwa siapapun seyogyanya dapat memetik pelajaran politik dari shalat berjamaah pada saat Ramadan dengan pandai memegang teguh etika dan memenuhi aturan yang berlaku.
“Jika dikaitkan dengan Pilpres, kita tidak berharap ada tindakan menghancurkan atau anarkis. Kita harap Pilpres berlangsung secara damai dan demokratis. Oleh karena itu saya ajak seluruh pimpinan memberikan contoh,” katanya.
SBY mengingatkan masyarakat bahwa siapa pun kandidat yang kelak akan terpilih sebagai Presiden RI periode 2014 – 2019 hendaknya didukung dan dihormati.
“Salah satu dari beliau-beliau akan mejadi pemimpin rakyat. Oleh karena itu, sungguh diharapkan tidak saling merusak karena beliau harus memimpin kita dengan penuh kewibawaan dan penuh respek. Saya sendiri akan menyambut beliau dengan penuh kehormatan,” katanya.
Petang ini, SBY mengundang para pejabat pemerintahan dan duta besar Negara Sahabat berbuka bersama di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Acara buka bersama kali ini merupakan yang terakhir bagi Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepemimpinan SBY. Pada Ramadan tahun depan, Istana Negara akan mempunyai penghuni baru, yaitu Presiden yang akan terpilih melalui Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden pada 9 Juli 2014.
Hadir antara lain para Pimpinan Lembaga Negara, para Duta Besar dan Kepala Perwakilan Asing Beragama Islam, Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Kepala LPNK, Unsur Pimpinan TNI dan Polri, Pejabat Eselon I Kementerian, Dirut BUMN, dan Tim Dokter Kepresidenan.
Berbeda dengan acara buka puasa bersama Presiden di Istana Negara pada tahun lalu, acara buka puasa bersama tahun ini tampak lebih tertib. Pada kali ini, cuaca bersahabat, tidak ada hujan angin seperti yang terjadi pada tahun lalu. Selain itu, jumlah menteri serta pejabat yang hadir pun tidak sebanyak tahun lalu.