Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Vietnam: Devaluasi Dong Dongkrak Pertumbuhan Negeri Mawar

Pertumbuhan ekonomi Vietnam terakselerasi pada kuartal kedua tahun ini, terdorong oleh kemajuan nilai ekspor dan devaluasi mata uang dong.
Mata uang Vietnam, Dong/Reuters
Mata uang Vietnam, Dong/Reuters

Bisnis.com,  HANOI – Pertumbuhan ekonomi Vietnam terakselerasi pada kuartal kedua tahun ini, terdorong oleh kemajuan nilai ekspor dan devaluasi mata uang dong.

Data yang dirilis Kantor Statistik Nasional Vietnam pada Jumat (27/6/2014) menunjukkan produk domestik bruto (PDB) kuartal II/2014 Vietnam meningkat 5,25% dari kuartal yang sama tahun lalu.

Pada kuartal pertama lalu, PDB Vietnam meningkat 5,09%. Paruh pertama tahun ini, total pertumbuhan ekonomi Vietnam adalah 5,18% dari periode yang sama tahun lalu.

Sebelumnya, survei Bloomberg menunjukkan ekonomi Vietnam pada paruh kedua tahun ini tumbuh 5,2%.

Merespons data tersebut, ekonom senior BNP Paribas SA, Philip McNicholas mengatakan saat ini beberapa sektor penopang ekonomi Vietnam mulai menampakkan perannya.

“Data menunjukkan performa baik akan terus berlangsung sepanjang tahun. Devaluasi dong telah membantu eksportir untuk meningkatkan daya saing mereka,” kata McNicholas.

Pascapublikasi data PDB, akhir pekan ini dong menanjak ke nilai 21,335 melawan dolar.

State Bank of Vietnam pekan lalu memutuskan untuk mendevaluasi nilai dong untuk membantu memicu aktivitas ekspor, setelah kemunculan gerakan anti-China yang menghentikan aktivitas pabrik asing, dan larinya pekerja asal China.

Pemerintah Vietnam tengah mencoba menggenjot perekonomian, setelah Bank Dunia mengestimasi Negeri Mawar ini akan tumbuh 5,4% tahun ini, di bawah target pemerintah sebesar 5,8%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Saeno
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper