Bisnis.com, JAKARTA - Tim pemenangan kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla menegaskan tugas sukarelawan akan semakin ringan karena jumlahnya sudah melebihi target. Awalnya tim menargetkan ada 500.000 sukarelawan tetapi hingga saat ini telah mencapai 900.000 sukarelawan sehingga akhir bulan ini mencapai 1 juta.
Koordinator Relawan Tim Pemenangan Jokowi-JK Eriko Sotarduga mengatakan relawan bertugas mengajak orang di sekelilingnya baik keluarga, lingkungan masyarakat, komunitas dan organisasinya masing-masing 50 orang. Tetapi dalam perkembangannya ternyata melebihi perkiraan sehingga akan memudahkan para tim untuk mengumpulkan suara.
"Kalau 500.000 relawan satu orang menarik 50 orang. Karena akhir bulan bisa mencapai satu juta maka satu relawan menarik 25 orang atau rata-rata satu hari dua orang," katanya di posko tim pemenangan Jokowi-JK Jl Borobudur 18 Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Menurut Eriko, pada awal Juli nanti mesin partai sudah bergerak 80% terdiri dari sukarelawan, simpatisan dan kader partai koalisi. Mesin partai poros PDI-P, Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI memang panas di detik-detik terakhir agar berjalan maksimal sesuai ekspektasi.
Panasnya mesin partai didukung oleh para tokoh seperti Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo terjun ke daerah memacu kader partai secara bertahap hingga tingkat ranting.
"Jadi mesin partai masih 80% diharapkan bulan depan sudah 100%. Peak tidak boleh dicapai terlalu cepat, kalau dicapai terlalu cepat malah lemah nantinya," ujar Eriko.
Sejauh ini internal partai sudah melakukan survei yang menunjukkan pasangan Jokowi-JK unggul tipis 8% dibandingkan pasangan Prabowo-Hatta. Sementara ada suara mengambang mencapai 40% yang harus disikapi oleh sukarelawan agar bisa direbut suaranya.
Eriko menargetkan 1 juta sukarelawan bisa merebut setengah dari jumlah suara mengambang. Ia optimis berhasil merebut suara mengambang dengan menunjukkan keunggulan debat capres dan cawapres yang disiarkan langsung oleh televisi.
Dalam beberapa kali kesempatan Jokowi menunjukkan sikap tegas yang selama ini menjadi keraguan masyarakat. Bahkan, menurut Eriko, debat terakhir dengan tema Politik Internasional dan Ketahanan Nasional menunjukkan Jokowi lebih tegas dari Prabowo.
"Debat menguntungkan bagi kita, menurut saya baik karena membuktikan ternyata orang santun bisa tegas sekaligus meluruskan yang negatif selama ini," katanya.
Sementara itu Jokowi menyikapi sisa waktu kampanye yang tinggal dua minggu akan memberi kejutan pada 9 Juli mendatang. Ia menyatakan timnya akan bermain maksimal pada detik-detik terakhir dengan melakukan sesuatu yang masih dirahasiakannya.
"Minggu terakhir akan ada sesuatu lah sehingga 9 juli nya nanti semua terkejut," jelasnya.