Bisnis.com, TOKYO – Jepang bersiap mencatat rekor jumlah kedatangan wisatawan mancanegara pada 2014 ini, terdorong oleh nilai tukar yuan melemah dan kemudahan persyaratan visa. Hingga April, belanja wisatawan Jepang sentuh nilai tertinggi dalam 44 tahun terakhir.
Data yang dipublikasikan Bloomberg menunjukkan Jepang mengalami surplus dari pendapatan sektor pariwisata, pertama kalinya sejak 1970. Di saat yang sama, yen telah melemah 16% terhadap dollar, sejak Shinzo Abe menjabat sebagai perdana menteri pada Desember 2012 lalu.
Hingga Mei, jumlah wisatawan asing Jepang adalah 5,2 juta orang, didominasi oleh pengnjung asal Taiwan, Korea Selatan, dan China. Agensi travel Jepang JTB Corp mengestimasi setidaknya 11,8 juta orang akan berpelesir ke begeri tersebut pada tahun ini.
Ekonom SMBC Nikko Securities Inc, Koya Miyamae menyampaikan hal ini merupakan kewajaran, mengingat saat ini pendapatan masyarakat negara-negara Asia tengah meningkat dan mereka ingin menggunakannya untuk berpelesir.
“Peningkatan wisatawan mancanegara akan menggenjot penjualan ritel dan menyokong industri domestik melalui permintaan atas barang-barang lokal,” kata Miyamae di Tokyo, Senin (23/6/2014).
Data tersebut juga menjelaskan jumlah wisatawan asing yang mengunjungi Jepang merupakan akumulasi dari wisatawan yang mengunjungi negara tetangganya yakni Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, dan China.
Pemerintahan Abe berencana meningkatkan jumlah wisatawan asing mencapai 30 juta orang hingga 2030 mendatang, dan ia berencana menperbanyak toko bebas pajak di Negeri Sakura.