Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif Listrik Naik, Industri di Jateng Sesuaikan Harga Pokok 15%

Harga pokok produk-produk industri di Jawa Tengah diproyeksi akan meningkat sekitar 15% sebagai dampak penaikan tarif tenaga listrik untuk pelanggan golongan I3 dan I4 per Juli 2014.n
Bisnis.com, SEMARANG--Harga pokok produk-produk industri di Jawa Tengah diproyeksi akan meningkat sekitar 15% sebagai dampak penaikan tarif tenaga listrik untuk pelanggan golongan I3 dan I4 per Juli 2014.
 
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng Frans Kongi menuturkan keputusan pemerintah-DPR RI tersebut sangat disesalkan karena memperberat kalangan pelaku usaha. 
 
"Di Jateng mayoritas golongan I3. Kalau listrik naik, harga pokok kita pasti naik 15%," ujarnya Minggu,  (15/6/2014). 
 
Pemerintah dan DPR sepakat akan menaikkan TTL untuk industri golongan I4 atau industri besar sebesar 64,7% dan industri golongan I3 atau industri menengah dengan kenaikan 38,9%. 
 
Menurut Frans, jika pembayaran listrik dilakukan dua kali dalam sebulan, maka industri golongan I3 memiliki tambahan beban operasional sebesar 4,5%, sedangkan industri golongan I4 bertambah beban biaya 8%. 
 
"Paling tidak dua bulan setelah TTL dinaikkan, kita harus naikkan harga pokok 15%. Tapi apa pasar bisa serap? Ini yang kita takut," tuturnya. 
 
Penaikkan harga pokok sebesar 15%, diakui Frans akan menggerus daya saing industri lokal serta berisiko memacu impor dan pemutusan hubungan kerja.
 
"Barang dari luar negeri akan masuk, sebab mereka di sana lebih efisien, listrik relatif lebih murah. Industri yang pekerjanya ribuan bisa saja stop produksi. Ini bukan isapan jempol, bisa saja terjadi," imbuhnya. 
 
Frans menambahkan Apindo tengah mengupayakan banding atas putusan pemerintah dan DPR tersebut. Celah hukum, misalnya melalui jalur judicial review ke Mahkamah Konstitusi, menjadi salah satu opsi untuk menggugat kebijakan tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper