Bisnis.com, MEDAN— PT Agri First Indonesia akan menambah kapasitas produksi tepung terigu dari 400 ton menjadi 1.000 ton per hari setelah terbentuk pemerintahan baru nanti.
President Director PT Agri First Indonesia Arifin mengatakan perusahaan PMA asal Singapura itu akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 1.000 ton per hari dari 400 ton selama ini, seusai pemilihan presiden RI.
“Kami komit meningkatkan investasi di Indonesia. Yang penting stabilitas keamanan dan iklim investasi menarik. Kami lihat dulu seusai pilpres (pemilihan presiden). Kalau iklimnya kondusif produksi akan ditingkatkan,” ujarnya menjawab Bisnis di Medan, Sabtu (14/6/2014).
Investor asal Singapura dua tahun lalu membangun pabrik penggilingan tepung terigu di Medan untuk mengisi pasar kawasan ekonomi bagian Sumatra Utara dan ekspor.
Tahap pertama, kata Arifin, pabrik yang dipimpinnya sudah mengoperasikan satu line produksi dengan kapasitas 400 ton per hari.
“Kami menanamkan modal sekitar Rp200 miliar untuk tahap pertama ini,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis total permintaan (konsumsi) tepung terigu di Sumatra Bagian Utara (Sumut dan Aceh) mencapai 20.000 ton per bulan dengan pertumbuhan sekitar 10% per tahun.