Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, SERANG—Pagelaran pertandingan sepak bola terbesar di seluruh dunia, Piala Dunia 2014, yang diharapkan dapat meningkatkan omzet penjualan kaos seragam sepak bola dan pendapatan pelaku usaha kuliner rupanya belum berdampak secara signifikan.

Daniel, pengelola kafe Rumah Kopi di Serang, Banten mengatakan pada hari pertama pembukaan pertandingan Piala Dunia 2014 tidak banyak pengunjung yang melakukan nonton bareng di tempatnya. Antusiasme penonton diawal pertandingan masih tergolong wajar.

“Hari pertama penyelenggaraan Piala Dunia masih sepi pengunjung. Biasanya, jika ada pertandingan besar, para pendukung tim sepak bola terlebih dahulu akan melakukan pemesanan tempat, namun hingga kini belum ada yang booking,” ujarnya kepada Bisnis di Serang, Jumat (13/6/2014).

Untuk menyambut pagelaran Piala Dunia 2014 ini, ujarnya, pihaknya telah menyediakan 3 unit layar monitor berukuran sedang di tambah dengan 1 unit layar besar dilengkapi dengan pengeras suara berukuran besar.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menyediakan ruangan special (VIP) dengan kapasitas 15 orang bagi para pelanggan yang ingin mengadakan nonton Piala Dunia 2014 secara eksklusif. Sementara untuk ruangan standar dapat diisi hingga 100 orang pelanggan.

Menurutnya, ketika diadakan nonton bareng pada pertandingan sepak bola lainnya yang mempertemukan dua tim besar dengan penggemar fanatik, omzet penjualan makanan dan minuman bisa mencapai tiga kali lipat jika dibandingkan dengan hari biasa.

Segmen pelanggan setia, lanjutnya, adalah kalangan eksekutif atau kelas menengah ke atas. Pelanggan, lanjutnya, terlebih dahulu akan memesan tempat lengkap dengan jamuan makan dan minumnya jika akan melakukan nonton bareng.

Dikarenakan hingga kini belum ada pelanggan yang melakukan pemesanan tempat, pihaknya tidak akan menyelenggarakan nonton bareng setiap malam. Oleh karena itu, nonton baren Piala Dunia 2014 hanya akan dilaksanakan jika ada pemesanan khusus.

“Mungkin karena ini masih awal pertandingan, jadi belum ramai masyarakat yang melakukan nonton bareng,” tuturnya.

Sementara itu, Rudi, penjual baju seragam sepak bola negara yang mengikuti pagelaran Piala Dunia 2014 di Brazil mengatakan hingga kini belum ada lonjakan permintaan barang dari konsumen. Bahkan, penjualan di awal pertandingan piala dunia dirasa lebih sepi ketimbang dengan hari biasanya.

“Mungkin karena masih pertandingan awal ditambah saat ini mendekati tahun ajaran baru dan puasa, sehingga belum banyak masyrakat yang membeli baju sepak bola,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper