Bisnis.com, DENPASAR - Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) menjalin kerja sama dengan STMIK Primakara Bali, untuk pembentukan inkubator bisnis. Kerja sama itu meliputi pendampingan pembuatan kurikulum bisnis di bidang software, brodcasting, video, periklanan, desain dan fotografi serta masalah permodalan.
Deputi Kepala Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) Tatang A Taufik mengatakan kerja sama ini untuk memfasilitasi kalangan kampus mengembangkan jiwa kewirausahaan berbasis internet atau teknologi informasi.
"Kemajuan negara ditentukan seberapa banyak pengusaha atau technopreneur. Sayangnya perguruan tinggi di Indonesia yang mampu mencetak teknopreuner masih kurang," katanya saat penandatanganan kerja sama di Kampus STMIK Primakara, Denpasar, Kamis (12/6/2014).
Hadir dalam kerja sama itu Ketua Balai Inkubator Teknologi BPPT Iwan Sudrajat dan Ketua STMIK Primakara Putu Agus Swastika.
Agus mengatakan kerja sama dengan BPPT sebagai komitmen STMIK Primakara membangun, dan mengembangkan industri kreatif di Bali.
Pasalnya, Bali selama ini dikenal sebagi salah satu lokasi Industri kreatif sehingga model pengembangan bisnis yang tepat adalah technopreuner yakni pengusaha berbasis teknologi informasi.
Dia mengungkapkan inkubator itu tidak hanya diperuntukkan untuk mahasiwa, tetapi juga masyarakat umum untuk mendorong jiwa bisnis dan kewirausahaan.
"Kami ingin berkontribusi yang positif untuk bangsa dan negara dengan cara mencetak technopreneur," imbuh Agus yang juga Konsultan BPPT itu.