Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Irak: Karyawan Perusahaan AS Dievakuasi Dari Pangkalan Udara

Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat, Kamis (12/6/2014) waktu setempat, mengevakuasi ratusan orang Amerika yang sedang bekerja dengan pemerintah Irak di satu pangkalan udara utama, kata para pejabat AS, di tengah serangan gerilyawan Muslim.
Ilustrasi: Serangan bom mobil di kawasan Shi'ite, Baghdad, 25 April 2014./Reuters
Ilustrasi: Serangan bom mobil di kawasan Shi'ite, Baghdad, 25 April 2014./Reuters

Bisnis.com, WASHINGTON -- Krisis Irak pascapendudukan wilayah Mosul oleh gerilyawan ISIL yang mengagetkan dunia menimbulkan kekhawatiran mendalam.

Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat, Kamis (12/6/2014) waktu setempat, mengevakuasi ratusan orang Amerika yang sedang bekerja dengan pemerintah Irak di satu pangkalan udara utama, kata para pejabat AS, di tengah serangan gerilyawan Muslim.

"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa beberapa warga AS, di bawah kontrak dengan pemerintah Irak, dalam mendukung program Penjualan Militer Asing (FMS) AS di Irak, sementara dipindahkan oleh perusahaan mereka karena masalah keamanan di daerah tersebut," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki.

Seorang pejabat pertahanan AS menegaskan bahwa "beberapa ratus" kontraktor Amerika dari pangkalan udara Balad sedang dipindahkan ke Baghdad untuk alasan keamanan.

Pada Rabu (11/6) Dewan Keamanan PBB mengutuk meningkatnya kekerasan di kota Mosul, Irak utara, oleh apa yang digambarkan sebagai organisasi teroris pengacau kawasan itu.

Dewan beranggotakan 15 negara juga menuntut pembebasan segera para sandera Turki yang ditahan oleh Negara Islam di Irak dan Mediterania (ISIL), gerilyawan Islam yang terkait dengan Al-Qaida dan aktif di Irak utara dan Suriah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Saeno
Sumber : Antara/AFP
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper