Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Menguat, Tingkat Pengangguran Inggris Turun

Jumlah pengangguran Inggris turun ke level terendah selama 5 bulan terakhir menyusul penguatan ekonomi yang mencapai momentumnya tahun ini.
  Ekonomi Inggris menguat, tingkat pengangguran turun. /
Ekonomi Inggris menguat, tingkat pengangguran turun. /

Bisnis.com, LONDON—Jumlah pengangguran Inggris turun ke level terendah selama 5 bulan terakhir menyusul penguatan ekonomi yang mencapai momentumnya tahun ini.

Badan Pusat Statistik mengungkapkan tingkat pengangguran Inggris turun menjadi 6,6% pada Februari-April 2014 dari kuartal I/2014 yaitu 6,8%. Padahal, survei Bloomberg News menyebutkan adanya kenaikan hingga 6,7% pada periode yang sama.

Bank of England (BOE) berkomitmen untuk menjaga suku bunga acuan di level rendah yaitu 0,5% sampai pasar tenaga kerja menunjukkan pemulihan. Meskipun begitu,  anggota BOE terlihat memiliki pandangan berbeda terkait hal itu, dengan beberapa anggotanya yang menyarankan kenaikan suku bunga acuan dalam waktu datang.

“Kami memperkirakan tingkat pengangguran bisa turun hingga 6% dalam beberapa masa ke depan. Penguatan pasar tenaga kerja akan mengerek naik suku bunga acuan, kemungkinan BOE akan menaikkannya [suku bunga] pada November nanti,” kata Stuart Green, ekonom Santander SA di London.

Setelah data ekonomi itu dirilis, pound seketika terapresiasi US$1,67, naik 0,1% pada Selasa (10/6/2014).

Klaim pengangguran juga turun 27.400 pada Mei tahun ini, melampaui estimasi Bloomberg sebesar 25.000. Hasil tersebut mengikuti penurunan klaim hingga 28.400 pada April lalu, penurunan 19 bulan berturut-turut.

Adapun, total pengangguran merosot 161.000 menjadi 2,17 juta pada Februari-April 2014. Angka perekrutan juga naik ke level tertinggi yaitu 345.000, kenaikan terbesar sejak 1971.

Pada saat yang sama, pertumbuhan upah tenaga kerja melambat menjadi 0,7% dari 1,9% sedangkan upah, tidak mencakup bonus, juga melambat menjadi 0,9% dari 1,3%. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper