Bisnis.com, SEMARANG - PT Sucofindo (Persero) cabang Semarang tengah mengembangkan audit energi guna meningkatkan efisiensi industri terhadap penggunaan listrik dan bahan bakar.
Muhammad Ikhsan, Kepala Cabang Sucofindo Semarang, menuturkan industri kayu merupakan sektor yang paling banyak digarap Sucofindo di Jawa Tengah. Sekitar 20% pendapatan perusahaan berasal dari kegiatan inspeksi, pengujian, dan sertifikasi di sektor ini.
"Mayoritas industri kayu karena kan 19% ekspor Jateng itu produk olahan kayu. Apalagi pemerintah mewajibkan Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) untuk 11 HS produk kayu," ujarnya, Senin (9/6/2014).
Selain itu, Sucofindo juga melayani pengujian analisis dampak lingkungan (Amdal) dan audit sistem manajemen pengamanan di sebuah perusahaan.
"Kita juga lagi kembangkan audit energi. Jadi bisa mengukur efisiensi penggunaan listrik atau bahan bakar di industri dan kita kasih rekomendasi supaya bisa lebih efisien," tutur Ikhsan.
Audit tersebut, lanjutnya, telah diimplementasikan di sebuah perusahaan pertambangan di Kalimantan. Dari audit tersebut, Sucofindo merekomendasikan sejumlah upaya agar dapat menghemat 20% penggunaan energi.
"Di Jateng ada beberapa industri yang mulai aware soal efisiensi energi. Tapi kita juga perju menggandeng pemerintah supaya konsumsi energi di sektor industri bisa efisien," katanya.
Ikhsan menambahkan dengan potensi pertanian yang cukup besar di Jateng, Sucofindo juga melakukan sertifikasi pada sejumlah produk pertanian unggulan, misalnya beras organik.
Sucofindo Beri Layanan untuk Audit Energi di Perusahaan
PT Sucofindo (Persero) cabang Semarang tengah mengembangkan audit energi guna meningkatkan efisiensi industri terhadap penggunaan listrik dan bahan bakar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium