Bisnis.com, DENPASAR - Prediksi bahwa barang berharga yang dijual di Singapura berasal dari Bali dibuktikan oleh Badan Pusat Statistik Bali yang mencatat ekspor perhiasan dan permata Pulau Dewata ke negara tetangga itu sepanjang April naik 30% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Selain perhiasan dan permata, Badan Pusat Statistik (BPS) Bali menunjukkan ekspor barang-barang rajutan ke Singapura juga meningkat 54,6% pada April.
Kepala BPS Bali Panusunan Siregar menduga bahwa prediksi yang menyatakan perhiasan di Singapura banyak berasal dari Bali bukanlah isu.
"Mungkin ada benarnya [barang di Singapura berasal dari Bali], itu bisa dilihat data yang menunjukkan peningkatan signifikan," jelasnya kepada Bisnis, Kamis (5/6).
Menurut Panusunan, ekspor ke negara Singapura menunjukkan kualitas produk asal Bali diakui dan diminati industri global. Dia menyarankan Pemprov Bali membantu memberikan perlindungan agar hak cipta tidak direbut produsen asing.
Total ekspor perhiasan dan permata Bali sepanjang April senilai US$6,18 juta, turun 17,5% dibandingkan April 2013 US$6,27 juta. Sementara total ekspor Bali pada April senilai US$47,98 juta, turun 3,95% dari periode sama tahun sebelumnya US$47,98 juta.
Negara tujuan ekspor Bali terbesar adalah Amerika Serikat senilai US$12,14 juta, kemudian Jepang US$5,94 juta, dan Singapura US$2,96 juta.
Penjualan Perhiasan Bali Di Singapura Naik 30%
Prediksi bahwa barang berharga yang dijual di Singapura berasal dari Bali dibuktikan oleh Badan Pusat Statistik Bali yang mencatat ekspor perhiasan dan permata Pulau Dewata ke negara tetangga itu sepanjang April naik 30% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Feri Kristianto
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium