Bisnis.com, WASHINGTON – Sastrawan dunia berkebangsaan Amerika Maya Angelou meninggal pada hari ini, Rabu (28/5/2015) di usianya yang telah menginjak 86 tahun.
Angelou yang merupakan seorang profesor sastra, juga dikenal sebagai seorang pendongeng bersuara merdu. Dia meninggal di rumahnya di Winston-Salem, North Carolina.
Angelou kecil adalah seorang pemalu dan trauma dengan diskriminasi ras karena berkulit hitam. Angelou juga pernah mengalami kekerasan seksual, diperkosa oleh pacar ibunya ketika berusia 7 tahun. Hingga usia tuanya, dia terus mengutuk kekerasan seksual yang menyerang warga kulit hitam.
Angeloukemudian menjelma sebagai penulis yang diakui kekuatan diksinya. Beberapa kali, dia juga menjadi nominator kompetisi bergengsi National Book Award.
Puisi-puisinya juga pernah menjadi saksi momen ketika Bill Clinton dilantik menjadi presiden. Ketika itu namanya langsung melejit sebagai tokoh literatur Amerika.
Autobiografinya bertajuk “I Know Why the Caged Bird Sings” terjual lebih dari 1 juta kopi, dan telah diterjemahkan ke 17 bahasa. Selama 2 tahun, IKWTCBS bertahan pada list New York Times bestseller.
Berikut kutipan salah satu puisinya berjudul Caged Bird, yang bercerita bahwa burung-burung di kandang bernyanyi bukan karena mereka riang, tetapi karena mereka terkekang.
The caged bird sings
with a fearful trill
of things unknown
but longed for still
and his tune is heard
on the distant hill
for the caged bird
sings of freedom