Bisnis.com, MAKASSAR - Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulsel akan lebih mendorong kegiatan investasi di sektor peternakan di daerah ini.
Plt Kepala BKPMD Sulsel Irman Yasin Limpo mengatakan pihaknya bakal lebih mempromosikan sektor peternakan kepada calon investor lokal maupun asing yang berpotensi menanamkan modal di Sulsel.
Menurutnya, peternakan dinilai menjadi salah satu sektor potensial agribisnis Sulsel yang belum banyak mendapatkan perhatian dari para pemilik modal dalam negeri maupun asing.
"Sejauh ini, belum ada industri yang secara fokus mengelola potensi peternakan di Sulsel, terutama untuk pengolahan daging. Padahal kita termasuk salah satu daerah dengan populasi ternak terbesar di Indonesia," katanya, Jumat (16/5/2014).
Untuk mendukung rencana tersebut, lanjut Irman, pihaknya akan mengoptimalkan kegiatan awesi Gelar Potensi Investasi Daerah (GPID) yang dijadwalkan berlangsung pada 12 - 13 Juni 2014 mendatang di Kota Makassar.
GPID merupakan kegiatan tahunan BKPM RI yang bakal diikuti 34 provinsi dan perwakilan BKPM yang ada di luar negeri yang tersebar pada 8 negara mitra strategis penanaman modal di Tanah Air.
"Kami berharap kegiatan ini akan menjadi katalis untuk makin berkembangnya investasi terkhusus di Sulsel dan mengembalikan citra sebagai daerah potensial investasi," papar Irman.
Adapun, realisasi investasi di Sulsel sepanjang kuartal pertama tahun ini baru Rp 956 miliar atau 14,27% dari target 2014 yang mencapai Rp6,7 triliun.
Realisasi tersebut terdiri dari PMDN sebesar Rp 356,664 miliar dari 14 perusahaan yang melaporkan kegiatan penanaman modalnya (LKPM) serta PMA sebesar US$ 47,197 juta dari 16 perusahaan.
Kepala Bidang Promosi dan Investasi BKPMD Sulsel Mustamin menambahkan, GPID adalah program nasional BKPM Indonesia yang tahun lalu dilaksanakan di Bali, tahun ini di Sulsel. Pelaksanaannya dalam bentuk pameran, welcome dinner, dan seminar nasional.
"Ini bakal menjadi momentum untuk mempromosikan potensi Sulsel, apalagi tiap negara qkan membawa masing-masing 10 investor sedangkan dari lokal dalam negeri akan melibatkan asosiasi pengusaha," ucapnya.