Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TIPS DIDIK ANAK: Biasakan Ngobrol Bareng Anak di Kamar Tidur

Banyak orang tua terutama kaum ibu yang miris dan ketakutan melihat situasi yang mencuat saat ini, tentang pelecehan seksual dan kekerasan terhadap anak. Beragam hal dilakukan oleh keluarga untuk lebih dekat dengan anak-anaknyan
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA— Banyak orang tua terutama kaum ibu yang miris dan ketakutan melihat situasi yang mencuat saat ini, tentang pelecehan seksual dan kekerasan terhadap anak. Beragam hal dilakukan oleh keluarga untuk lebih dekat dengan anak-anaknya.

Untuk mengatasi rasa khawatir dan ketakutan tersebut, ada baiknya orang tua lebih memperhatikan anak, dan membuat suasana akrab sehingga tidak ada rahasia diantara mereka. Bila ada suatu kejadian yang menimpa dirinya, anak tidak takut bercerita, dan langsung memberi tahu orang tua.

Hal tersebut yang dilakukan oleh Sylvia Agung Laksono, anggota kehormatan Lions Club Jakarta Selatan Tulip yang juga isteri Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono.

Ibu tiga orang anak ini mengatakan untuk menciptakan kedekatan dan keakraban dalam keluarganya, dia dan suaminya sejak anak-anaknya kecil sering bermain bersama, mengobrol, dan diskusi di tempat tidur.

“Kami main bersama dan ngobrol apa saja, sehingga anak merasa diperhatikan dan didengarkan. Hal itu membuat rasa makin dekat, dan bila ada hal-hal yang tak diinginkan terjadi pada anak, kami langsung tahu,” ungkap Sylvia saat ditemui dalam acara penggalangan dana Lions Club Jakarta Selatan Tulip di Jakarta, Selasa (13/5/14) malam.

Menurut dia, pengalaman masa kecil yang dialami anak itu akan teringat dan terbawa hingga dia dewasa.

“Kini setelah punya cucu, anak dan mantu saya juga membiasakan kegiatan itu bersama keluarga mereka masing-masing. Dalam kesibukannya, mereka tetap sediakan waktu bersama anak-anaknya,” ujar nenek 4 orang cucu ini.

Dia mengatakan tiga orang cucunya itu sudah sekolah. Ada yang kelas 6 dan 4 SD, satu lagi di taman kanak-kanak. “Kalau dibilang khawatir ke sekolah, ya ada juga rasa itu. Tapi harus diatasi. Caranya periksa selalu isi tas anak-anak, kenali teman-temannya bermain, dan adakan pendekatan dengan para guru, serta petugas di sekolah,” katanya.

Jadi, lanjutnya, upayakan kenali semua lingkungan tempat anak berada, baik sekolah, lingkungan bermain, dan lingkungan di sekitar rumah.

Hal senada juga disebutkan oleh Melsiana Tjahyadikarta, pengusaha perhiasan terkenal dan juga President Lions Club Jakarta Selatan Tulip. Ibu tiga orang anak ini menuturkan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada anak, sebaiknya sejak dini anak dibiasakan bicara terbuka.

“Jadi anak sudah diajarkan bagaimana menyampaikan sesuatu kepada orangtua, bila terjadi hal-hal yang tak diinginkan pada dirinya,” ungkap Melsiana.

Nenek dari satu orang cucu ini mengaku prihatin melihat situasi yang terjadi saat ini. Dia merasa was-was juga bagaimana nanti cucunya kalau sekolah, atau bermain.

“Tapi, yang penting adalah bagaimana anak diajarkan mandiri sejak kecil, berani menyampaikan perasaannnya dan apa yang dialaminya kepada orang lain, serta pecaya diri. jadi, bila terjadi sesuatu, anak bisa cepat berpikir dan mengambil tindakan,” ungkapnya.

Anak-anaknya yang perempuan sejak SMA sudah sekolah di luar negeri sendirian hingga tamat kuliah.

“Kalau sejak kecil kita sudah beri kepercayaan, dan anak dibekali dengan rasa tanggung jawab dan kemandirian, dimanapun mereka berada bisa beradaptasi dan percaya diri,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper