Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow...Pemudik Tahun Ini Diperhitungkan 27 Juta Orang

Kementerian Perhubungan memperkirakan lonjakan jumlah pemudik pada musim angkutan Lebaran 2014 mencapai 27.894.914 orang.

Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Perhubungan memperkirakan lonjakan jumlah pemudik pada musim angkutan Lebaran 2014 mencapai 27.894.914 orang.

Jumlah tersebut sebagaimana hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub.

Dalam pemaparan hasil survei 'Potensi Permintaan Angkutan Lebaran 2014', Kepala Badan Penelitian Pengembangan Kemenhub Elly Andriani Sinaga menyebutkan lonjakan tersebut meningkat rata-rata 6,99% dari 2013 sebanyak 25.599.014 pemudik.

"Survei ini dilakukan di 12 provinsi yang merupakan daerah aglomerasi yang paling banyak melakukan pergerakan mudik," kata Elly seperti dikutip Antara,  Senin (12/5/2014).

Dilihat dari sisi wilayah, kata dia, paling banyak peningkatan pemudik, yakni wilayah Jabodetabek sebesar 11,36% kemudian Kendal, Demak, Ungaran, Semarang, Purwodadi (Kedung Sepur) 9,38% dan Bandar Lampung sekitar 8,42%.

Selanjutnya Yogyakarta, Sleman, dan Bantul (Yogmantul) 7,99%, Makassar, Maros, Sungguminasa, Takalar (Maminasata) 7,41%, dan wilayah lainnya.

Sementara itu, jika dilihat dari sisi prosentase jumlah pemudik terhadap jumlah penduduk 2014 dari 12 provinsi, yakni 72.912.975 orang, rata-rata pertumbuhan pemudik sebanyak 34%.

"Jabodetabek masih menempati jumlah pemudik tertinggi 2014," katanya.

Elly menyebutkan bahwa Jabodetabek mencapai 13.418.659 pemudik, disusul Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan (Gerbangkertosusila) sebanyak 4.226.328 pemudik

Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Selatan, dan Kota Cimahi (Bandung Raya) 3.434.661 pemudik.

 Balikpapan dan Samarinda 586.000 pemudik dan wilayah lainnya.

Sementara itu, tujuan pemudik paling banyak Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah 7.991.911 pemudik dan 5.508.080 pemudik dari Jabodetabek.

Survei tersebut dilakukan di 12 provinsi, yakni Sumatera Utara, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimatan Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Bali.

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara rumah tangga (household interview) dengan jumlah responden 15.000 kepala keluarga yang terdiri atas 12.000 responden pada 2013 dan sebanyak 3.000 responden baru selama hampir satu bulan yakni 7-31 Maret 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper