Bisnis.com, PALEMBANG -- Dinas Peternakan Sumsel meraih pendapatan senilai Rp17 juta sepanjang Triwulan I/2014 dari penjualan semen atau sperma beku sapi yang digunakan untuk pengembangbiakan komoditas tersebut.
Hal itu tertuang dalam laporan Dinas Peternakan Sumsel saat rapat evaluasi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) yang berasal dari retribusi daerah dan hasil perusahaan millik daerah Tahun Anggaran 2014 pada Senin (12//5).
Plt Sekretaris Daerah Sumsel Mukti Sulaiman mengatakan pendapatan Dinas Peternakan dari penjualan sperma beku itu sebetulnya masih jauh dari target yang dipatok pihaknya.
“Dalam laporan target Triwulan I/2014, mereka mematok pendapatan sebanyak Rp75 juta,” katanya.
Menurut perwakilan Disnak Sumsel sendiri kendala penjualan sperma beku yang diproduksi SKPD itu karena bersinggungan dengan sperma beku yang dihibahkan pemerintah pusat. Sehingga, pihaknya harus menunggu hibah semen untuk inseminasi buatan telah habis dibagikan kepada peternak.
“Sepertinya pada Triwulan II/2014 pemasukan Disnak dari penjualan sperma beku bisa bertambah sebanyak Rp15 juta lagi,” katanya.