Bisnis.com, DELAWARE - Microsoft Corp. telah menyewa kuasa hukum untuk menjaga kerahasiaan sekitar 6.000 patennya seharga US$4,5 yang bekerja sama dengan Apple Inc dan Sony Corp.
Hal tersebut dilakukan menyusul persidangan terkait perebutan saham Perusahaan Telekomunikasi asal Kanada, Nortel Networks Corp yang dinyatakan pailit oleh krediturnya yang berasal dari Amerika Serikat dan Kanada seperti dilansir oleh Bloomberg pada (12/5/2014).
Hakim di Wilmington, Delaware dan Toronto akan mendiskusikan kasus ini melalui sambungan video. Terkait hal tersebut perusahaan teknologi Microsoft menyatakan bahwa mereka takut informasi rahasia perusahaannya terutama mengenai paten akan bocor selama 25 hari pemeriksaan dan kesaksian. Mereka mengiginkan pengadilan untuk tetap melindungi perjanjian lisensi dan target litigasi.
Sekitar 1.000 dokumen yang digunakan dalam persidangan Nortel, dinyatakan oleh kuasa hukum Amerika Serikat secara potensial mengandung informasi rahasia. Saat dokumen tersebut ditampilkan sebagai bukti, maka bukti tersebut dipublikasi dan merupakan bagian dari catatan pengadilan. Kreditur baik dari AS maupun Kanada mengatakan bahwa tanpa aturan yang jelas, persidangan dapat terganggu dengan keinginan untuk menjaga bukti-bukti tetap menjadi rahasia.
Hakim Kepailitan AS, Kevin Gross telah menyetujui tidak ditampilkannya dokumen-dokumen yang bersifat rahasia menjadi bukti. Gross mengatakan terkait dokumen paten, dirinya akan tunduk kepada Microsoft tentang apa yang harus dirahasiakan dan apa yang harus dijadikan bukti.
Dalam persidangan yang dimulai hari ini (12/5), kreditor Amerika Serikat, Kanada dan Inggris akan memperebutkan uang tunai senilai US$4,5 miliar yang terkumpul melalui lelang paten setelah perusahaan perangkat telepon terbesar di Amerika Utara tersebut dinyatakan pailit pada 2009.
Nortel menempatkan beberapa unitnya dibawah peradilan AS, Eropa dan Kanada karena kreditor tidak bisa menyelesaikan masalah ini baik dengan perundingan maupun jalur hukum hingga lebih dari setahun.
“AS dan Kanada memperebutkan paten merupakan agenda utama persidangan ini,” Kevin Starke, seorang analis senior dari perusahaan CRT Capital Group Inc di Stamford mengatakan melalui telepon kepada Bloomberg.
Grup kreditor asal Kanada, mengatakan bahwa karena Nortel berbasis di Ontario dan memiliki hak paten, kreditor Kanada memiliki hak atas uang tunai tersebut. Sementara itu, kreditor asal AS termasuk pemilik obligasi mencari pembayaran penuh dari bunga, hal tersebut karena mereka juga telah melisensi paten Nortel.
Seperti diketahui, Nortel dimohonkan pailit setelah kehilangan hampir US$7 miliar sejak 2005.