Bisnis.com, JAKARTA--Presiden SBY mengaku tidak berani memberi banyak pesan kepada para calon Presiden RI mendatang karena masih harus menunggu sampai tanggal 20 Mei mendatang untuk kejelasan Capres dan partai koalisi pengusunya.
“Tanpa saya jelaskan kepada para Capres, apa Pak Jokowi, Pak Prabowo atau kepada siapapun juga, semua harus menjaga dan menjalankan kebijakan politik luar negeri Indonesia,” ujarnya Senin (12/5/2014) usai menghadiri KTT Asean.
Presiden menegaskan selama pemerintahannya kebijakan luar negeri Indonesia sudah dalam arah yang benar. Karena itu, SBY berharap penerusnya nanti sebagai Presiden RI tetap menjalankan amanat konstitusi dan pendiri republik ini.
“Kita menganut all direction foreign policy, politik segala arah. Jangan ada musuh. Sejuta kawan kawan, dan tidak satupun menjadi musuh,” tuturnya seperti ditulis laman Setkab.
Presiden menambahkan bahwa kita sekarang memiliki 16 mitra komprehensif, dan melalui keanggotaan G-20, semua negara besar kini telah menjadi mitra Indonesia.
“Kita menganut kebijakan politik luar negeri ‘bebas aktif’. Artinya, kita bebas bersikap, tetapi harus aktif memainkan peranan baik diminta maupun tidak diminta,” tegasnya.