Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA CABAI: Rawit, Di Gorontalo Rp60.000 Per Kg

Harga cabai di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, masih tinggi yakni mencapai Rp60.000 per kilogram (kg) untuk jenis cabai rawit, dan Rp30.000 per kg untuk cabai merah keriting.

Bisnis.com, GORONTALO - Harga cabai di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, masih tinggi yakni mencapai Rp60.000  per kilogram (kg) untuk jenis cabai rawit, dan Rp30.000  per kg untuk cabai merah keriting.

Saiful Anwar, salah satu pedagang cabai di pasar tradisional Molingkopoto, Kecamatan Kwandang, Jumat (9/5/2014), mengatakan, tingginya harga disebabkan kurangnya pasokan sehingga tingginya harga beli dan harga jual tak terhindarkan.

Idealnya kata Saiful, harga cabai rawit berada di kisaran Rp20.000  per kg, sedangkan cabai merah keriting Rp18.000  per kg.

Namun ia mengaku, belum bisa menurunkan harga sebab masih memasok cabai dengan harga tinggi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi setempat, Muchtar Adam, mengaku, akan menurunkan tim untuk memantau distribusi dan harga pasar komoditi rempah unggulan ini.

Ia menduga ada permainan harga cabai oleh para spekulan, mengingat perbedaan yang cukup tajam dengan harga cabai di Kabupaten Gorontalo.

Padahal rata-rata cabai rawit di Gorontalo Utara, diambil dari petani di Kabupaten Gorontalo, seperti dari Desa Alo, namun harga pasar di dua kabupaten tetangga ini sangat berbeda.

Ia mencontohkan harga cabai rawit di pasar tradisional Telaga, yang hanya berkisar Rp40.000-Rp45.000 per kg.

Perbedaan harga ini sangat mencolok dan dinilai janggal, sehingga pihaknya segera menurunkan tim untuk memantau distribusi cabai termasuk harga jual di sejumlah pasar tradisional, agar kondisinya bisa stabil jika memang tingginya harga akibat ulah spekulan.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat, untuk memaksimalkan program lumbung tani yang diharapkan mampu mengatur harga pasar khusus komoditi pertanian yang dipasok dari luar kabupaten ini. (Antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper