Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo menanggapi biasa saja kabar Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) yang akan menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto.
Menurut pria yang akrab disapa Jokowi ini, sah-sah saja bila kedua partai tersebut berkoalisi. "Ya enggak apa-apa toh, suka-suka yang punya partai dan ketuanya. Baguslah kalo Ical jadi cawapres Prabowo. Saya menghargai keputusan yang ada, baik-baik saja," tuturnya sehabis bertemu 14 duta besar negara Timur Tengah di Tugu Kunstring Paleis, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2014).
Jokowi melihat manuver politik ke dua parpol ini bukan sebagai suatu usaha untuk menjegal langkahnya menjadi presiden Republik Indonesia.
Langkah-langkah khusus pun belum diambil PDIP untuk menghadapi koalisi ke dua parpol dengan perolehan suara cukup besar tersebut.
"Saya sih, ya mengalir berjalan gitu aja, enggak mikir berat-berat, santai-santai saja. Tetap optimis, orang kerja harus optimis," lanjutnya.
Mantan Walikota Kota Solo ini juga menyatakan tidak terlalu khawatir mengenai calon lawannya di pemilihan presiden mendatang.
"Terserah rakyat yang milih nantinya, saya percaya masyarakat sudah pintar, ngerti, dan cerdas dalam memilih,"katanya sambil meninggalkan lokasi pertemuan.